TOPIK
Kriminalitas di Surabaya
-
Ia juga mengingatkan untuk selalu berkoordinasi dengan sesama pengurus RT/RW dan keamanan agar kejadian ini tak terulang.
-
Amoz Taka bukan pengacara Wiyang lagi. Tapi dia tidak membeber alasan tidak menggunakan jasa Amoz Taka lagi.
-
Keluarga tersangka kecelakaan Lamborghini maut juga ikut naik ke lantai dua Kejari Surabaya.
-
Pelimpahan ini meliputi penyerahan barang bukti (BB), dan tersangka sopir Lamborghini maut.
-
Area ITD memiliki satpam penjaga tersendiri di luar satpam penjaga pintu utama kampus dan Rumah Sakit Unair.
-
Sebelumnya tersangka mengaku tega membunuh korban karena masalah keluarga.
-
Dua orang ini kemudian meluncur ke Jalan Manyar Kertoarjo. Tersangka menghentikan mobilnya didepan rumah makan yang belum buka.
-
Keberadaan warga di badan jalan mengakibatkan arus lalu lintas menuju Jalan Kertajaya tertutup total.
-
Dari tangan tersangka, polisi menemukan satu poket sabu dan satu poket ganja di saku celana.
-
Para pelaku memang bekerja dalam jaringan. Di Surabaya mereka berlima belas. Ada orang yang membawahi mereka.
-
Keputusan itu diambil karena mereka tidak memiliki dokumen asli untuk tinggal di Indonesia.
-
Spontan Dwi lalu menendang tubuh tersangka, yang membuatnya tersungkur hingga jatuh ke aspal jalan.
-
Ia nekad membobol rumah milik Cipto (45) di Jl Randu Barat I. Namun dia tepergok warga saat hendak keluar rumah korban melalui tembok samping.
-
Ada pula cara merusak beragam kunci ganda. “Tulis kata kunci pencurian motor. Di situ banyak caranya,” kata Taufik si pencuri motor.
-
Kawanan perampok ini sukses menjarah beberapa daerah di Jawa Timur, seperti daerah Mojokerto, Lamongan, Madiun tapi gagal di Surabaya.
-
Anta mengendarai motor Vario nopol L 4723 YJ hasil curian, sedangkan temannya mengendarai motor Satria.
-
Tidak puas hanya menendang, seorang pelaku menghampiri korban. Satu sabetan celurit mengenai kepala bagian belakang Ma'ruf.
-
Begal motor dengan modus menabrak keluarga pelaku kembali terjadi. Kali ini dialami Satria (15) di Jalan Petemon III, Surabaya.
-
"Saya sempat cari bensin dulu, kemudian kabur ke Probolinggo bawa sepeda motor saya itu. Jadi, saya tidak ikut membunuh," dalihnya.
-
Risalah bertugas mengedit identitas sesuai permintaan pemesan. Hasan sebagai pencari pemesan, sedangkan Holil memakainya untuk mengajukan kredit.
-
Setelah melihat ada beberapa kartu kredit, tersangka meluncur ke sebuah toko perhiasan di sekitar Kapas Krampung.
-
Boyang bawa 93 lembar uang pecahan 100 dollar untuk transaksi di area parkir Bank BCA Jalan Dharmahusa, Surabaya.
-
Saat dikejar, pelaku sepertinya panik. Sampai sepeda motornya menabrak pagar dan dia terjatuh
-
Novan Sujianto (31) kebingungan usai mendengar ucapan dokter yang mengharuskan anaknya opname karena menderita tifus.
-
Dia kembali mengintip kamar yang pintunya tidak tertutup. Sambil menengok kanan-kiri, tersangka memasukkan laptop ke dalam tasnya.
-
Dua orang yang mengenakan sarung dan kopyah malah mencuri ponsel dan dompet milik pembantu Akbar, M Yusron.
-
Diperkirakan korban penipuan ini mencapai 135 orang dan total kerugian sekitar Rp 3 miliar.
-
Setelah mencabuli korban, tersangka tidak langsung meninggalkan rumah korban. Dia beralasan diminta korban tinggal di rumah itu.
-
Penomboknya, sebagian besar masih pemasang lama yang dulu kerap juga menombok pada dirinya.
-
handphone yang dicurinya itu milik seorang anggota polisi. Yakni Kundang Perdana Putra, anggota polisi asal Kediri yang berdinas di Polda Jatim.