Kriminalitas di Surabaya

Sindikat Curanmor Gagal Kirim Motor Curian ke Madura

Anta mengendarai motor Vario nopol L 4723 YJ hasil curian, sedangkan temannya mengendarai motor Satria.

Penulis: Zainuddin | Editor: Yuli
m taufik
ILUSTRASI TERSANGKA 

SURYA.co.id |  SURABAYA - Sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) pimpinan Anta Yusrizal (18) gagal mengirim motor curian ke Madura, Jumat (20/8/2015) malam. Laju motornya dihentikan anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim, dan sekarang harus mendekam di sel Mapolrestabes Surabaya.

Informasi yang dihimpun Surya, warga Menganti, Gresik itu berangkat ke Madura bersama seorang temannya. Anta mengendarai motor Vario nopol L 4723 YJ hasil curian, sedangkan temannya mengendarai motor Satria. Dua motor ini berjalan beriringan sehingga petugas PJR curiga.

Anggota PJR Jembatan Suramadu, Aiptu Bambang Supriyanto langsung memepet dua motor itu. Melihat polisi mendekat, teman tersangka melarikan diri. Sedangkan Anta gagal melarikan diri karena sudah terhalang oleh motor milik Bambang.

Anta langsung digiring ke pos PJR. Awalnya Anta mengaku motor itu adalah miliknya. Karena tidak bisa menunjukkan dokumen kendaraan, Bambang menghubungi orang tua tersangka. Dihadapan orang tuanya, Anta mengakui baru mencuri motor di Tandes. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Bambang menyerahkan tersangka ke Mapolrestabes Surabaya.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattanete mengungkapkan tersangka sudah sering mencuri motor. Biasanya tersangka beraksi bersama temannya berinisial AD. Menurutnya, dua pencuri ini tidak hanya beraksi di Surabaya. Tersangka juga pernah beraksi di Sidoarjo, dan Gresik.

“Tersangka mengaku sudah mencuri 13 motor di lokasi yang berbeda,” kata Takdir, Sabtu (22/8/2015).
Takdir belum dapat memastikan tersangka sering menggunakan kekerasan atau hanya mencari motor yang mudah dicuri. Menurutnya, Anta berperan sebagai eksekutor, dan AD sebagai pemantau lokasi. Sebelum beraksi di Tandes, dua orang ini mencuri motor di Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo.

Seluruh motor curian dijual ke Rabesan, Bangkalan. Setiap motor curian dijual seharga Rp 3 juta. Menurutnya, tersangka dan temannya biasanya pesta miras dulu sebelum membagi uang hasil penjualan motor. “Kami masih memburu teman dan penadah motor curiannya,” tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved