Kriminalitas di Surabaya

2 Pemuda Tertangkap setelah Berhasil Terapkan Cara Curi Motor dari YouTube

Ada pula cara merusak beragam kunci ganda. “Tulis kata kunci pencurian motor. Di situ banyak caranya,” kata Taufik si pencuri motor.

Penulis: Zainuddin | Editor: Yuli

SURYA.co.id | SURABAYA - Dua pencuri motor di Surabaya, Dimas (23) dan Taufik (25), sebenarnya tidak memiliki pengalaman mencuri motor.

Tapi keduanya rajin mengunjungi warung internet (warnet) yang tidak jauh dari rumahnya di Jalan Bulak Banteng, Surabaya. Mereka suka melihat video di situs YouTube tetapi terkait rekaman pencurian motor.

Dari aktivitasnya inilah mereka memiliki pengetahuan baru, cara merusak kunci motor. Taufik mengungkapkan, banyak video yang memperagakan cara merusak kunci motor.

Ada pula cara merusak beragam kunci ganda. “Tulis kata kunci pencurian motor. Di situ banyak caranya,” kata Taufik, Rabu (2/9/2015).

Tapi dua orang ini tidak langsung beraksi setelah selesai menonton video. Keduanya harus mematangkan rencana dulu. Pematangan rencana ini dilakukan melalui pesan singkat atau SMS.

Setelah rencana itu matang, keduanya beraksi mengendarai motor Beat Nopol P 5848 SG milik Taufik. Awalnya belum menentukan lokasi namun dengan keliling Surabaya untuk mencari sasaran.

Saat melintas di Jalan Gebang Lor, mereka melihat motor POP Nopol N 2973 Q diparkir di teras rumah. Dimas langsung turun dan beraksi. Hanya butuh waktu kurang dari lima menit, motor yang dikunci ganda itu sudah bisa dikeluarkan dari teras rumah.

Rencananya motor curian itu akan langsung dijual ke Madura, namun laju motornya dihentikan polisi yang bersiaga di Jalan Kedinding. Polisi mencurigai karena motor yang dikemudikan Dimas tidak terpasang kunci.

Dua maling motor ini tidak menyerah. Mereka meninggalkan motor dan berlari ke persawahan. Petugas terpaksa melumpuhkan mereka dengan menembak kakinya. Tapi sebelum petugas menangkapnya, Dimas sempat membuang kunci T di persawahan.

“Saya kerja di mebel. Saya butuh uang untuk membeli susu,” tambahnya.

Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Manang Soebeti mengaku belum mengetahui jumlah motor yang telah digondol tersangka. Dihadapan penyidik, tersangka mengaku baru beraksi sekali. Tapi penyidik masih belum percaya sebab tersangka terlihat lihai saat diminta memperagakan aksi merusak kunci motor.

Baca selengkapnya di Harian SURYA
LIKE http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW http://twitter.com/portalSURYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved