Kriminalitas di Surabaya
Nixon Randy Bobol Kartu Kredit Demi Sepeda Anak
Setelah melihat ada beberapa kartu kredit, tersangka meluncur ke sebuah toko perhiasan di sekitar Kapas Krampung.
Penulis: Zainuddin | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SURABAYA - Nixon Randy (35) sering kebigungan setiap kali anaknya minta sepeda. Warga Genteng Arnowo, Surabaya ini hanya bisa menjanjikan akan segera membelikan sepeda untuk anaknya.
Setiap kali usai ditagih sepeda, Nixon selalu keluar rumah. Dia tidak ingin terus-terusan mendengar anaknya merengek minta sepeda. Biasanya dia mengendarai motor Vixion keliling untuk menghilangkan penat.
Saat melintas di Jalan Mulyosari Utara, dia melihat pintu rumah nomor 8 terbuka. Dia langsung menghentikan motornya. Agar pemiliknya,Andri Nugroho (36) tidak curiga, dia pura-pura mengetuk pintuk pagar. Karena tidak ada sahutan dari dalam rumah, dia masuk ke dalam rumah.
“Saya lihat dompet tergeletak di rumah tamu. Saya ambil dompet itu dan langsung pergi,” kata Nixon, Selasa (11/8/2015).
Di dalam dompet ini ada beberapa dokumen milik korban, seperti kartu identitas dan kartu kredit. Setelah melihat ada beberapa kartu kredit, tersangka meluncur ke sebuah toko perhiasan di sekitar Kapas Krampung. Tersangka membeli dua kalung seberat 22 gram.
Setelah dari toko perhiasan, tersangka juga meluncur ke toko mainan. Dia membeli sepeda anak dan satu mobil-mobilan. Tersangka minta dua mainan ini dikirim ke rumahnya.
“Saya bekerja sebagai sopir. Kalau menunggu menabung, pasti lama bisa membelikan mainan anak,” tambahnya.
Kapolsek Mulyorejo, Kompol Kuncoro mengungkapkan tersangka tidak kesulitan menggunakan kartu kredit itu karena tidak menggunakan Personal Identification Number (PIN). Aksi tersangka terbongkar setelah korban minta print out ke bank. Dalam print out itulah diketahui penggunaan kartu kredit oleh tersangka.
“Setelah ditelusuri di tokonya, tercantum alamat tersangka,” kata Kuncoro.
Pihaknya sudah menyita barang-barang yang sudah dibeli tersangka. Selain perhiasan dan mainan anak, penyidik juga menyita motor Vixion yang digunakan sarana pencurian.
Menurutnya, tersangka mengaku kartu kredit itu hanya digunakan untuk membeli perhiasan dan mainan anak. Tapi pihaknya akan mengkonfirmasi ulang kepada korban untuk memastikan jumlah kerugiannya sesuai dengan nominal pembelian itu atau tidak.
“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti lain,” tambahnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/nixon-randy-warga-genteng-arnowo-surabaya_20150811_232013.jpg)