Koperasi Merah Putih dan Asta Cita
307 Koperasi Merah Putih Terbentuk di Ponorogo, Bupati Kang Giri: Kami Atur untuk Tak Berbenturan
Akhir Juli lalu tepatnya 21 Juli 2025, Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan Koperasi Merah Putih.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: irwan sy
Kedua, jelas dia, Pemkab Ponorogo sedang mengatur core bisnis masing-masing Koperasi Merah Putih berbeda.
“Agar jangan kemudian 1 dengan koperasi desa berikutnya itu sama-sama biar kemudian saling menjadi ekosistem,” tegasnya.
Contoh misal Koperasi Merah Putih Desa A mempunyai usaha alat memanen.
Koperasi Merah Putih B yang berada di sebelahnya jangan sampai mempunyai usaha yang sama.
“Yang Desa B bisa diarahkan untuk menjadi ekosistemnya MBG (Makan Bergizi Gratis). Menjadi suplayer. Kami dorong untuk berkolaborasi,” ucapnya.
Pun bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang lebih dahulu berdiri. Sehingga antara Koperasi Merah Putih dan BUMDES saling kolaborasi.
“Menjadi-menjadi-menjadi-menjadi partner yang saling untungkan simbiosis mutualisme,” tambah Kang Giri kepada Harian Surya.
Saat ini, jelas Kang Giri, memang baru beberapa yang telah berjalan.
Namun bukan berarti Pemkab Ponorogo dalam hal ini Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperdagkum) berdiam diri.
“Nanti kita atur bersama-sama maka kochijg pendekatan dan kemudian pembinaan selalu harus dilakukan oleh perdagkum ini sudah-sudah turun dan sudah melakukan hal yang kami maksud,” tambahnya
Kang Giri mengatakan bahwa Koperasi Merah Putih memang diwajibkan mempunyai 7 gerai bisnis, di antaranya adalah apotek desa atau kelurahan, unit bisnis simpan pinjam.
“Tapi yang jauh lebih penting agar tidak tercerabut dari akar budaya di desa kopetasi, ya bisnis dengan yang ada di desa biar kemudian lebih bisa hidup dan bisa bertahan lama dan pasti bisa berhasil,” tegasnya.
Kang Giri menyebutkan bahwa kendala awal yang dihadapi adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Dimana harus SDM yang betul-betul berkualitas.
Hal itu dilontarkan oleh orang nomor satu di Ponorogo bukan tanpa sebab, lantaran mereka akan menjalankan dalam tanda kutip bisnis.
“Jangan sampai tidak bagus, maka kochenf di bisnis sangat kami utamakan untuk-untuk bagaimana seorang pengurus koperasi adalah seorang manajer adalah seorang market adalah seorang bisnis men yang itu harus-harus kita siapkan bersama,” tambahnya.
Koperasi Merah Putih
Ponorogo
Sugiri Sancoko
Kang Giri
liputan khusus
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Meaningful
Multiangle
Eksklusif
| Di Bawah Koperasi Merah Putih, Gapuro Kafe & Resort Sidomulyo Jember Raup Rp 120 Juta per Bulan |
|
|---|
| KMP Ngronggo Kota Kediri Jadi Motor Ekonomi Warga, Kelola NSAC dan Kedai Pokok 70 RT |
|
|---|
| KMP Bandar Kidul Kota Kediri Tumbuh Mandiri, Raup Keuntungan dari Gotong Royong Warga |
|
|---|
| Kelurahan se-Kota Kediri Miliki Koperasi Merah Putih, Pemkot Fokus Penguatan SDM dan Gerai Usaha |
|
|---|
| KDMP Oro-Oro Ombo Lumajang Jadi Pelopor, Raup Omzet Rp 126 Juta dari Toko Sembako |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/GROUNDBREAKING-Ketua-DPRD-Ponorogo-Dwi-Agus-Prayitno-saat-pelatakan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.