Koperasi Merah Putih dan Asta Cita
Wabup Ahmad Mahfudz Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Desa di Sampang
Pemkab Sampang Madura terus menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat perkembangan Koperasi Merah Putih sebagai pusat pertumbuhan ekonomi
Laporan Wartawan Grup SURYA.co.id, Hanggara Pratama,
Ringkasan Berita:
- Seluruh Kopdes (sekitar 180 titik) di Sampang sudah terbentuk dan memiliki legal standing, difasilitasi Pemkab (notaris & pendanaan awal).
- Pemkab fokus pada koordinasi kuat antar Pemdes, DPMD, dan Dinas Koperasi.
- Kehadiran PMO (kabupaten) dan BA (kecamatan) dinilai penting untuk pembinaan dan mengatasi tantangan modal dan SDM.
- Kopdes diarahkan untuk mengelola produk unggulan desa (bukan hanya simpan pinjam) dan ditargetkan berorientasi ekspor setelah stabil.
SURYA.co.id, SAMPANG - Pemkab Sampang Madura terus menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat perkembangan Koperasi Merah Putih sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
Wakil Bupati Sampang, H Ahmad Mahfudz, memastikan bahwa seluruh Kopdes di bawah kini telah memiliki legalitas dan siap memasuki tahap operasional.
Baca juga: Pemdes Bringinan Ponorogo Atur Strategi agar Koperasi Merah Putih Tak Tumpang Tindih dengan BUMDES
Sejak tahap awal pendirian, Pemkab Sampang ikut terlibat memberikan fasilitas dan dukungan, termasuk bantuan dalam proses pengesahan koperasi melalui notaris serta pendanaan awal.
"Alhamdulillah, Kopdes Merah Putih di Sampang sudah terbentuk dan legal standing-nya sudah selesai. Pemkab sejak awal ikut membantu proses pendirian, termasuk notaris dan pendanaan awal," kata Ahmad Mahfudz, Sabtu (1/11/2025).
Menurutnya, program Kopdes ini menyasar seluruh desa dan kelurahan di Sampang, dengan jumlah total sekitar 180 titik.
Pemkab Sampang kini fokus pada penguatan komunikasi dan koordinasi antara pemerintah desa, DPMD, Dinas Koperasi, hingga pendamping dari pemerintah pusat.
Pendampingan
Ia menyebut kehadiran PMO (Project Management Officer) sebagai pendamping di tingkat kabupaten dan BA (Business Assistant) di tingkat kecamatan menjadi faktor penting dalam memastikan Kopdes berjalan sesuai pedoman.
"Upaya kami adalah memastikan komunikasi antar pihak terus terjaga," terangnya.
Dengan adanya pendamping yang fokus di lapangan, Pemkab Sampang menilai proses pembinaan usaha dan kelayakan koperasi dapat berjalan lebih optimal.
Wabup Mahfudz tidak menampik bahwa terdapat beberapa tantangan di lapangan, terutama terkait modal dan kemampuan sumber daya manusia di desa dalam mengelola koperasi.
"Tantangannya sama seperti usaha lain, yaitu modal dan SDM. Tapi dengan adanya pendamping PMO dan BA, serta dukungan dari Dinas Koperasi, kita optimistis bisa teratasi," tuturnya.
Ia juga menyebutkan bahwa beberapa Kopdes masih menunggu petunjuk teknis lebih detail dari pusat, terutama terkait mekanisme usaha dan program pengembangan pasar.
Koperasi Merah Putih tidak hanya ditargetkan sebagai koperasi simpan pinjam, tetapi juga diarahkan untuk mengelola dan mengembangkan produk unggulan desa.
liputan khusus
Koperasi Merah Putih
pertumbuhan ekonomi
Sampang
Ahmad Mahfudz
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Meaningful
Multiangle
Eksklusif
| Pemdes Bringinan Ponorogo Atur Strategi agar Koperasi Merah Putih Tak Tumpang Tindih dengan BUMDES |
|
|---|
| Geliat Ekonomi Koperasi Merah Putih Desa Bringinan Ponorogo, Pasok Bahan MBG Hingga Simpan-Pinjam |
|
|---|
| Lapak Langit dan Lapak Bumi Jadi Sarana Digital dan Pemasaran Produk Koperasi Merah Putih Ponorogo |
|
|---|
| 307 Koperasi Merah Putih Terbentuk di Ponorogo, Bupati Kang Giri: Kami Atur untuk Tak Berbenturan |
|
|---|
| Di Bawah Koperasi Merah Putih, Gapuro Kafe & Resort Sidomulyo Jember Raup Rp 120 Juta per Bulan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/TEGAS-DAN-BERKOMITMEN-Wakil-Bupati-Sampang-H-Ahmad-Mahfudz-Pe.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.