Koperasi Merah Putih dan Asta Cita
Mulai Hasilkan Omzet, Koperasi Merah Putih di Kota Batu Jalin Kerja Sama dengan Jaringan Supermarket
Beragam upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk menghidupkan Koperasi Merah Putih.
Ringkasan Berita:
- Pemkot Batu mendirikan CooSAE (Cooperative Smart Agriculture Ecosystem) sebagai induk 24 Koperasi Merah Putih untuk ekosistem dan hilirisasi produk unggulan.
- Pemkot memberikan fasilitas pembiayaan pendirian badan hukum dan pelatihan bagi Koperasi Merah Putih di seluruh desa/kelurahan.
- Omzet agregat mencapai Rp 1,5–2 M/bulan (penjualan ke Kalimantan Timur).
- Pemkot mewajibkan SKPD membeli produk lokal (Bangga e-Lokal) dan mendorong perhotelan/restoran gunakan produk koperasi.
SURYA.co.id, BATU - Beragam upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk menghidupkan Koperasi Merah Putih.
Setelah membentuk Koperasi Merah Putih di 24 desa/kelurahan atau seluruh Kota Batu yang tersebar di 3 Kecamatan, Pemkot Batu mendirikan CooSAE sebagai holding Koperasi Merah Putih.
Baca juga: Bentuk CooSAE Jadi Induk Koperasi Merah Putih, Pemkot Batu: Bikin Ekosistem Pertanian Terintegrasi
Diluncurkan pada bulan Juli 2025 lalu oleh Wali Kota Batu, CooSAE bertujuan untuk membentuk ekosistem koperasi se-Kota Batu sehingga program Hilirisasi Rantai Pasok Potensi Unggulan Kota Batu bisa terwujud.
“Selain itu Pemerintah Kota Batu telah memberikan fasilitas pembiayaan bagi pendirian di 24 Koperasi Merah Putih di Kota batu selain fasilitas pembinaan dan pendampingan,” kata Kepala Diskumperindag Kota Batu, Aries Setiawan, Minggu (2/11/2025).
Aries menjelaskan sebelumnya Diskumperindag Kota Batu juga telah melakukan pendampingan mulai dari Musyawarah Desa/Musyawarah Kelurahan sampai dengan pembetukan koperasi.
Selain itu Pemkot Batu juga memberikan pembiayaan pendirian badan hukum sebanyak 18 koperasi, sedangkan enam koperasi pembiayaannya berasal dari Provinsi Jatim.
Setelah koperasi terbentuk, Pemkot Batu menggelar pelatihan perkoperasian bagi 24 Koperasi Merah Putih Kota Batu.
Membuahkan Hasil
Sementara itu Wali Kota Batu, Nurochman menjelaskan dalam tiga bulan bergulir, pelaksanaan Koperasi Merah Putih di Kota Batu kini mulai menunjukan hasil.
Diketahui omzet agregat dari aktivitas perdagangan lintas anggota CooSAE telah mencapai sekitar Rp 1,5 hingga Rp 2 miliar per bulan.
Itu diperoleh terutama dari penjualan sayur dan buah ke mitra di Kalimantan Timur.
Selain itu beberapa koperasi anggota CooSAE, diantaranya Dadaprejo telah membuka gerai bekerja sama dengan RNI salah satu badan usaha yang berfokus pada sektor pangan, dengan sistem konsinyasi.
Koperasi Desa Tlekung kini telah melakukan MoU dengan Pertamina dalam pengadaan LPG 3 kilogram, koperasi Desa Gunungsari melakukan kerjasama dengan koperasi Margo Makmur Mandiri dalam pengadaan susu Makan Bergizi Gratis dan Desa Bulukerto melakukan mock up dengan Bulog.
“Dalam pelaksanaanya CooSAE tidak hanya sebagai holding dari Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan saja, namun juga membina, offtaker produk unggulan masyarakat Kota Batu khususnya pertanian supaya bisa terserap ke pasar modern dan industri pariwisata. Ini sejalan dengan upaya Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kekuatan ekonomi dari akar rumput,” jelas Nurochman.
Nurochman mengatakan dalam Pemkot Batu juga ada kebijakan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan membeli produk hasil pertanian dan UMKM lokal.
Koperasi Merah Putih
Kota Batu
CooSAE
Pemkot Batu
liputan khusus
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Meaningful
Multiangle
Eksklusif
| Gerakan Ekonomi Baru Dari Sumenep Itu Bernama Koperasi Desa Merah Putih |
|
|---|
| 186 Koperasi Merah Putih Tuntas, Diskopindag Sampang Kini Fokus Produk Unggulan Desa |
|
|---|
| Bentuk CooSAE Jadi Induk Koperasi Merah Putih, Pemkot Batu: Bikin Ekosistem Pertanian Terintegrasi |
|
|---|
| Kelurahan Polagan Jadi Contoh Koperasi Merah Putih di Sampang Madura, Fokus Fasilitasi Petani Garam |
|
|---|
| Wabup Ahmad Mahfudz Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Desa di Sampang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/PANEN-KENTANG-Wali-Kota-Batu-saat-panen-kenta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.