Koperasi Merah Putih dan Asta Cita

KMP Bandar Kidul Kota Kediri Tumbuh Mandiri, Raup Keuntungan dari Gotong Royong Warga

Koperasi Merah Putih Bandar Kidul di Kota Kediri, Jatim, tumbuh mandiri, raup keuntungan Rp 7,5 juta dari gotong royong warga.

|
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luthfi Husnika
KMP BANDAR KIDUL - Ketua Koperasi Merah Putih Bandar Kidul, Yanvi Cahyadi Lesmana saat ditemui di gerai KMP Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. KMP Bandar Kidul kini bisa mendapatkan omzet hingga Rp 7,5 juta per bulan. 

Ringkasan Berita:
  • Koperasi Merah Putih Bandar Kidul di Kota Kediri, Jatim, tumbuh dari musyawarah warga, dikelola mandiri tanpa modal pemerintah.
  • Kolaborasi dengan MBG dan pedagang lokal bantu suplai beras dan distribusi produk koperasi.
  • Raup keuntungan Rp 7,5 juta, kini miliki 30 anggota aktif dan komitmen perluas usaha warga.

 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Di tengah semangat gotong royong warga Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim), lahirlah Koperasi Merah Putih (KMP) sebagai gerakan ekonomi kerakyatan. 

Berawal dari musyawarah warga, KMP Bandar Kidul kini tumbuh mandiri dan berhasil meraih keuntungan hingga Rp 7,5 juta.

Berawal dari Musyawarah Warga, Dikelola Mandiri

Ketua KMP Bandar Kidul, Yanvi Cahyadi Lesmana, menyebut koperasi ini dibentuk melalui musyawarah kelurahan. 

Tujuh warga dipilih sebagai pengurus. Modal awal berasal dari iuran anggota, tanpa bantuan pemerintah.

"Awal mula terbentuknya Koperasi Merah Putih karena dari musyawarah kelurahan, khusus warga kami. Tujuh orang dipilih oleh warga untuk menjadi pengurus koperasi," terang Yanvi saat ditemui di sekretariat koperasi pada Kamis (30/10/2025).

Menurutnya, perjalanan awal koperasi tidak selalu mudah. Beberapa kali rapat dan diskusi dilakukan untuk menemukan konsep terbaik dalam mengelola koperasi agar bisa berjalan berkelanjutan.

"Kami sempat mengalami beberapa kendala, bahkan terjadi adu argumentasi saat mencari konsep yang tepat. Tapi semua itu bagian dari proses untuk mematangkan arah koperasi ini," jelasnya.

Baca juga: Kelurahan se-Kota Kediri Miliki Koperasi Merah Putih, Pemkot Fokus Penguatan SDM dan Gerai Usaha

Responsifnya Pemkot Kediri Percepat Legalitas

Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dinilai cepat tanggap dalam membantu pengurusan NPWP, dan legalitas koperasi. 

Hal tersebut, menjadi modal awal yang mempercepat langkah koperasi menuju operasional.

Kolaborasi dengan MBG dan Pedagang Lokal

KMP Bandar Kidul menjalin kerja sama dengan pengelola dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), untuk menyuplai bahan baku seperti beras. 

"Kami berdialog dengan beliau (pelaku MBG). Selama ini kebutuhan dapur diambil dari supplier luar kota. Lalu kami usulkan bagaimana kalau kebutuhan dapur di Kota Kediri ini dipenuhi oleh supplier dari koperasi kami sendiri. Ternyata disambut baik," tutur Yanvi.

Dari ide tersebut, Koperasi Merah Putih membentuk tim kecil yang terdiri dari tiga orang. Yakni seorang manajer, bagian logistik dan admin untuk melakukan inventarisasi kebutuhan dapur dan mulai menyuplai bahan-bahan, termasuk beras. 

"Kami memang belum punya pengalaman sebagai supplier dapur, tapi kami belajar bersama. Dari situ kami mulai dipercaya," imbuhnya.

Tak berhenti di sana, koperasi juga menggandeng para pedagang lokal di wilayah Bandar Kidul untuk menjadi gerai koperasi.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved