Koperasi Merah Putih dan Asta Cita

KMP Ngronggo Kota Kediri Jadi Motor Ekonomi Warga, Kelola NSAC dan Kedai Pokok 70 RT

Koperasi Merah Putih Ngronggo, Kota Kediri, Jatim, kelola NSAC dan kedai pokok 70 RT. Raup pemasukan dari UMKM, parkir dan sewa fasilitas.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luthfi Husnika
KMP NGRONGGO - Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Yuli Prianto saat ditemui di gerai KMP yang berlokasi di Ngronggo Sport Art Center (NSAC). Sampai hari ini, KMP Ngronggo sudah memiliki 120 anggota koperasi aktif. 

Ringkasan Berita:
  • Koperasi Merah Putih Ngronggo, Kota Kediri, Jatim, lahir dari program Kampung Keren dan NSAC, kini punya 120 anggota aktif.
  • Raup pemasukan dari UMKM, parkir, dan sewa fasilitas, digunakan untuk gaji dan lapangan kerja warga.
  • Kelola kedai kebutuhan pokok untuk 70 RT, ciptakan ekonomi mandiri berbasis gotong royong.

 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Di balik semarak aktivitas Ngronggo Sport Art Center (NSAC), warga Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim), berhasil menghidupkan semangat gotong royong melalui Koperasi Merah Putih (KMP). 

Bermodal swadaya, KMP Ngronggo kini menjadi penggerak ekonomi lokal dengan dukungan UMKM, pengelolaan fasilitas publik dan kerja sama dengan 70 RT.

Berawal dari Kampung Keren dan NSAC

Ketua KMP Ngronggo, Yuli Prianto, menjelaskan bahwa koperasi ini lahir dari program Kampung Keren yang berkembang menjadi NSAC. 

"Awalnya tanah ini milik Pemda, kemudian kami manfaatkan untuk kegiatan warga. Dari situ muncul ide membentuk koperasi," terang Yuli pada Kamis (30/10/2025).

Awalnya sempat berbentuk koperasi simpan pinjam, namun beralih menjadi koperasi konsumen, karena regulasi modal Rp 500 juta.

"Kami takut karena nominal sangat besar. Akhirnya semua kami kembalikan. Setelah itu kami bentuk koperasi konsumen, bukan simpan pinjam," tutur Yuli.

Baca juga: KMP Bandar Kidul Kota Kediri Tumbuh Mandiri, Raup Keuntungan dari Gotong Royong Warga

Modal Swadaya dan 120 Anggota Aktif

KMP Ngronggo dikelola secara mandiri dengan modal awal dari simpanan pokok Rp 100 ribu, simpanan wajib Rp 10 ribu per bulan dan simpanan sukarela. Saat ini tercatat memiliki 120 anggota aktif.

"Kami mulai dari yang kecil. Prinsipnya, kami jalan dulu dengan kekuatan sendiri," kata Yuli.

Sumber Pemasukan dari UMKM, Parkir dan Sewa Fasilitas

Tiga UMKM aktif di NSAC menyumbang Rp 10 ribu per hari ke koperasi. 

Pemasukan juga berasal dari parkir kendaraan saat event, sewa pendopo, lapangan dan fasilitas NSAC. 

Dana tersebut, digunakan untuk menggaji petugas keamanan, kebersihan dan membuka lapangan kerja bagi warga.

Baca juga: Kelurahan se-Kota Kediri Miliki Koperasi Merah Putih, Pemkot Fokus Penguatan SDM dan Gerai Usaha

Kedai Kebutuhan Pokok untuk 70 RT

KMP Ngronggoi juga mengelola kedai kebutuhan pokok yang melayani lebih dari 70 RT di Kelurahan Ngronggo. 

Setiap bulan, warga berbelanja di koperasi, menciptakan perputaran ekonomi lokal yang mandiri dan berkelanjutan.

"Semua berputar di sini, semua dapat manfaatnya. Ini semangat gotong royong yang kami jaga," ungkap Yuli.

Harapan Dukungan Pemerintah

Meski masih mengandalkan modal swadaya, Yuli berharap ke depan ada dukungan hibah dari pemerintah, bukan pinjaman, agar manfaat koperasi bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved