Koperasi Merah Putih dan Asta Cita
Kelurahan se-Kota Kediri Miliki Koperasi Merah Putih, Pemkot Fokus Penguatan SDM dan Gerai Usaha
Seluruh kelurahan di Kota Kediri, Jatim, kini miliki Koperasi Merah Putih berbadan hukum. Pemkot fokus pelatihan SDM dan pembangunan gerai.
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Cak Sur
Ringkasan Berita:
- 46 kelurahan di Kota Kedir, Jatim, telah miliki Koperasi Meras Putih (KMP) berbadan hukum, siap beroperasi.
- Pemkot Kediri siapkan pelatihan pengurus koperasi dan pemetaan aset untuk gerai usaha.
- KMP Ngronggo jadi contoh koperasi mandiri, tantangan utama masih soal modal dan mindset.
SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri di Jawa Timur (Jatim), menuntaskan pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di seluruh 46 kelurahan.
Seluruh koperasi telah berbadan hukum dan siap beroperasi, sebagai bagian dari program nasional penguatan ekonomi komunitas lokal yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Legalitas Rampung, Fokus ke Pelatihan Pengurus
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) Kota Kediri, Eko Lukmono, menyebut seluruh KMP telah terdaftar secara administratif.
Pemkot Kediri, kini menggandeng perguruan tinggi dan stakeholder untuk melatih tiga pengurus inti dari tiap koperasi: ketua, sekretaris dan bendahara.
Koperasi Tak Hanya Simpan Pinjam, Tapi Gerai Warga
Pelatihan difokuskan pada penguatan manajemen modern dan transformasi mindset, agar koperasi tidak hanya berorientasi pada simpan pinjam, tetapi juga menjadi gerai kebutuhan sehari-hari masyarakat dan pusat distribusi produk lokal.
Pemanfaatan Aset Daerah untuk Gerai Koperasi
Menindaklanjuti instruksi Kementerian Koperasi, Pemkot Kediri tengah memetakan aset daerah yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan gerai koperasi di kelurahan. Gerai ini, diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi warga.
Contoh Kemandirian dari KMP Ngronggo
Eko mencontohkan KMP Kelurahan Ngronggo yang telah berjalan mandiri tanpa bantuan modal pemerintah.
Koperasi ini, tumbuh berkat dukungan kelurahan dan kolaborasi dengan karang taruna.
Tantangan Modal dan Pemahaman Fungsi Koperasi
Eko mengakui, masih ada pengurus yang berharap bantuan modal instan.
Ia menegaskan, bahwa koperasi kelurahan tidak memiliki akses dana desa seperti di wilayah pedesaan, sehingga Pemkot Kediri menjajaki pemanfaatan Dana Alokasi Umum dan aset daerah sebagai alternatif dukungan.
Digitalisasi dan Distribusi Jadi Fokus Lanjutan
Dinkop UMTK Kota Kediri, juga tengah membuka peluang kerja sama distribusi dan digitalisasi koperasi, agar KMP di Kota Kediri menjadi lembaga yang adaptif, efisien dan berbasis gotong royong.
Koperasi Merah Putih
Eksklusif
Meaningful
Multiangle
Kota Kediri
Pemkot Kediri
Dinkop UMTK Kota Kediri
Eko Lukmono
KMP Ngronggo
| KDMP Oro-Oro Ombo Lumajang Jadi Pelopor, Raup Omzet Rp 126 Juta dari Toko Sembako |
|
|---|
| Bupati Lumajang: 60 Koperasi Merah Putih Siap Buka Usaha, SDM dan Akses Modal Diperkuat |
|
|---|
| Kopdes Merah Putih Lumajang Baru Satu yang Aktif, Pemkab Dorong Perencanaan Usaha Matang |
|
|---|
| Baru 20 KDKMP Beroperasi di Bondowoso, Pemkab Dorong Kolaborasi dan Gerai Usaha |
|
|---|
| Pemkab Kediri Perkuat Koperasi Merah Putih, 12 Desa Sudah Miliki Usaha Rintisan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Kepala-Dinkop-UMTK-Kota-Kediri-Eko-Lukmono-8112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.