Puluhan Peserta Seleksi PPPK Tulungagung Tak Menghadiri Tes, Batal Masuk Database BKN

28 orang peserta tes PPPK dari Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tidak hadir seleksi tahap II pada 7-9 Mei di Madiun.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
TIDAK HADIR - Kepala BKPSDM Tulungagung, Soeroto memaparkan bahwa 28 peserta seleksi PPPK dari Tulungagung, Jawa Timur, tidak datang ke lokasi tes, Sabtu (17/5/2025). Mereka terancam tidak dapat NIP dan tidak masuk database BKN. 

Sementara, mereka yang tidak hadir mengikuti seleksi tidak akan mendapatkan NIP.

Sebelumnya, pemerintah melakukan seleksi PPPK untuk meningkatkan status para pegawai honorer.

Mereka yang lolos seleksi akan diangkat menjadi PPPK, namun yang tidak lolos menjadi PPPK paruh waktu.

Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menghapus pegawai honorer.

Namun, status PPPk paruh waktu ini juga mendapat tantangan dari para pegawai honorer.

Sebab, status itu dianggap hanya mengubah nama saja, namun tidak meningkatkan kesejahteraan.

Mereka tetap akan ikut sistem penggajian yang dilakukan oleh lembaga pendidikan tempatnya bernaung.

Jika ini diberlakukan, mereka tetap akan menerima gaji dari sekolah yang punya kemampuan keuangan terbatas.

Gaji yang mereka dapat sekitar Rp 300.000 per bulan.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved