Pembunuhan Vina Cirebon

Tangisan Hadi Saputra Ungkap Kekejian Iptu Rudiana Cs, Berdarah-darah Dipaksa Minum Air Kencing

Hadi Saputra, terpidana kasus Vina Cirebon mengaku dipukuli gembok hingga berdarah-darah dan disuruh minum air kencing oleh anak buah Iptu Rudiana.

Editor: Musahadah
youtube kompas TV
Hadi Saputra, terpidana kasus Vina Cirebon menceritakan perlakuan kejam anak buah Iptu Rudiana. 

"Dia selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk kami," ucapnya.

Diwartakan sebelumnya, Hadi diketahui batal melangsungkan pernikahan lantaran terjerat kasus Vina Cirebon.

Hal ini diceritakan oleh ibu Hadi, Tumainah, saat ditemui Dedi Mulyadi.

"(Hadi) Mau kawin itu. Sekarang belum, (keburu) dipenjara," kata Tumainah.

Tumainah menceritakan, anak sulungnya ditangkap polisi sekitar tiga sampai empat hari setelah Vina dan Eky ditemukan tewas 27 Agustus 2016 silam.

Keluarga Hadi dan pacarnya sepakat dua pekan lagi akan menyebar undangan resepsi pernikahan namun Hadi diringkus polisi untuk kasus yang tidak diketahuinya.

Tumainah bingung mengapa putra sulungnya bisa dituduh dan dihukum untuk peristiwa yang diyakininya tidak dilakukan anaknya.

"Dua minggu lagi mau bagiin undangan, kena dipenjara dengan tuduhan pembunuhan dan pemerkosaan," kata Tumainah.

Ibu tiga anak itu juga mengungkapkan, pada 1 September 2016, dia sudah menyiapkan uang untuk diberikan kepada pihak calon mempelai wanita menyiapkan resepsi.

Liga Akbar mengaku diminta bersaksi oleh Iptu Rudiana di kasus Vina Cirebon. Dia diarahkan mengikuti skenario penyidik.
Liga Akbar mengaku diminta bersaksi oleh Iptu Rudiana di kasus Vina Cirebon. Dia diarahkan mengikuti skenario penyidik. (kolase youtube Official INesw/istimewa)

"Itu tuh saya mau kasih DP tuh Pak tanggal 1 (September) karena mau nikah," ujar Tumainah.

Namun rencana suci itu buyar bahkan uang persiapan nikah itu kini habis untuk ongkos biaya berperkara sampai bolak-balik menjenguk Hadi di penjara.

Tumainah sampai menjual rumahnya.

"Jadi uang itu sudah habis semua. Rumah habis, buat ongkos, jenguk, buat makan," katanya.

Tumainah kini terpaksa tinggal di rumah orang tuanya.

"Di orang tua, ikut orang tua. Gak punya rumah lagi," ucapnya lirih.

Meski kini sudah tak lagi punya rumah, Tumainah tetap berharap Hadi lekas pulang.

"Ya cepat keluar lah, anak saya gak salah," harapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved