Pembunuhan Vina Cirebon

Tangisan Hadi Saputra Ungkap Kekejian Iptu Rudiana Cs, Berdarah-darah Dipaksa Minum Air Kencing

Hadi Saputra, terpidana kasus Vina Cirebon mengaku dipukuli gembok hingga berdarah-darah dan disuruh minum air kencing oleh anak buah Iptu Rudiana.

Editor: Musahadah
youtube kompas TV
Hadi Saputra, terpidana kasus Vina Cirebon menceritakan perlakuan kejam anak buah Iptu Rudiana. 

Gak lama setelah itu polisi masuk ke ruangannya. 

"Kita semua langsung dipukul diinjek-injek. Banyak polisi. 

Pakai tangan, pakai kaki. Apa aja yang disitu. 

Saya cuma mikir, ini ada apa kok begini," ungkap Hadi dengan terbata-bata menahan tangis. 

Mendapat penganiayaan itu Hadi langsung memikirkan rencana pernikahannya yang hanya tinggal 2 minggu ke depan.

"Saya mikir, saya ini gimana pernikahan saya. 2 mingguan lagi. Saya habis dipukulin," ungkapnya sambil menangis.  

Di sela penganiayaan itu, datang seorang polisi yang mengatakan bahwa salah satu orang yang ada di sana adalah ayah dari korban.

"Datang lagi, saya mendengar seorang polisi mengatakan: 'Kalian tahu gal, siapa yang kalian bunuh'. 

Siapa pak, tahu juga enggak kejadian. 'Ini bapaknya," katanya. 

Saat itu Hadi tidak sempat melihat sosok polisi yang dimaksud, namun seiring berjalannya waktu , polisi itu adalah Iptu Rudiana, Kanit Narkoba Polres Cirebon Kota saat itu.

Setelah itu, mereka dipukuli terus hingga akhirnya Hadi dipanggil untuk diperiksa di ruangan terpisah. 

Di ruangan itu, Hadi disuruh jongkok hingga dipukul sampai muntah darah dari mulut dan hidungnya. Setelah itu dia ditinggal sendirian.

Sesudah itu, hampir maghrib mereka dibawa ke ruang tahanan, tapi tidak masuk ke sel. 

"Kami disuruh jongkok. Disitu tangan saya dipukuli pakai penggaris besi. Agak lama itu, di situ saya paling ingat, anggota bernama pak Anwar. Dia ambil gembok pukul-pukul kepala saya," katanya masih dengan suara terbata-bata menahan tangis. 

Hadi menceritaka saat itu gembok itu sampai nancap di kepala hingga darah segar keluar seperti air mancur. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved