KPK Tangkap Bupati Ponorogo

Rekam Jejak Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo Yang kena OTT KPK

Kata Fitroh dalam operasi senyap itu, KPK mengamankan beberapa pihak, salah satunya Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. “Sudah (ditangkap),” ujarnya.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.CO.ID/Pramita Kusumaningrum
INTROSPEKSI - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat menerangkan “Oleh-oleh dari KPK” di Gedung Sasana Praja, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (27/10/2025). Operasi senyap OTT KPK mengamankan beberapa pihak, salah satunya Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Jumat (7/11/2025) 

Ringkasan Berita:
  • KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (7/11/2025). 
  • Informasi OTT ini dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto  “Benar,” kata Fitroh. 
  • KPK mengamankan beberapa pihak, salah satunya Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. “Sudah (ditangkap),” ujarnya.

 

SURYA.co.id Surabaya - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (7/11/2025). 

Informasi OTT ini dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi  Jumat. “Benar,” kata Fitroh. 

Kata Fitroh dalam operasi senyap itu, KPK mengamankan beberapa pihak, salah satunya Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. “Sudah (ditangkap),” ujarnya.

Sugiri Samcoko ahir di Ponorogo pada 26 Februari 1971. Dia menempuh pendidikan tinggi hingga jenjang pascasarjana di Universitas Dr. Soetomo Surabaya dan meraih gelar Magister pada 2014. 

Karier politiknya dimulai di tingkat legislatif sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2009–2014. 

Baca juga: BREAKING NEWS: OTT KPK di Ponorogo, Bupati Sugiri Sancoko Termasuk yang Diamankan

Kemudian dia kembali dipercaya untuk melanjutkan tugas pada periode berikutnya, 2014–2015.

Pada Pilkada 2020, ia memenangkan kontestasi dan dilantik sebagai Bupati Ponorogo untuk masa jabatan 2021–2025. 

Kepercayaan publik kembali ia peroleh dalam Pilkada 2024, yang mengantarkannya melanjutkan kepemimpinan di periode kedua, 2025–2030.

Sosok Sugiri Sancoko

Sugiri lahir di Dusun Darat, Desa Gelang Kulon, Kecamatan Sampung, Ponorogo. Sugiri berasal dari keluarga petani dan dibesarkan oleh pasangan (alm) Bapak Sinto dan (almh) Ibu Situn.

Putra ke-6 dari ke-7 bersaudara tersebut lahir di Ponorogo, 26 Februari 1971. Di tahun 2000, Sugiri menikah dengan Susilowati dan dikaruniai tiga orang anak (Jian Ayune Sundul Langit, Lintang Panuntun Qolbu, dan Gibran Cahyaning Pangeran).

Baca juga: Bupati Sugiri Sancoko Serta Pejabat Pemkab Ponorogo ke Kantor KPK Jakarta, Ada Apa?

Ketiga nama anak Sugiri terbilang cukup unik lantaran ia menggunakan pendekatan idiosinkratis dalam penamaannya. Putri sulungnya, Jian Ayune Sundul Langit, pernah menjadi sorotan warganet lantaran namanya yang tak biasa[5].

Tokoh Ponorogo ini memiliki panggilan akrab “Kang Giri”. Ia meniti karir sebagai wartawan dan pengusaha reklame. Di tahun 2009-2014 menjadi anggota DPRD Jatim dan diperpanjang lagi di tahun 2014-2015.

Di periode keduanya, Sugiri tidak menuntaskan jabatan dewan karena didorong maju ke Pilkada Ponorogo 2015, namun tidak memenangkan pemilihan.

Selama tidak menjabat, Sugiri pergi ke Aceh. Di sana, ia bertani jagung bersama beberapa rekan dari Jawa Timur. Berhenti dari bertani jagung, muncul tawaran untuk menetap di Sumatera.

Sugiri sempat dipinang untuk menjadi calon Wakil Bupati Banyuasin di Sumatera Selatan yang banyak dihuni transmigran asal Ponorogo.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved