Sosok Arsyila Tsania Alim, Penari Remo Cilik Asal Jombang yang Torehkan Beragam Prestasi
Aksi pembukanya menuai banyak sorotan mata para tamu undangan yang terkesan dengan penampilan Arsyila Tsania Alim.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Arsyila Tsania Alim, penari remo cilik asal Kabupaten Jombang, masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) namun lincah menari nari di atas panggung.
Penampilan Arsyila Tsania Alim ini sangat lincah, aksi Tari Remo Boletan cilik yang dimainkan siswi SMPN Diwek 1, Kecamatan Diwek, Jombang ini memukau para audiens yang hadir dalam agenda PWI Award Kabupaten Jombang beberapa hari lalu.
Aksi pembukanya menuai banyak sorotan mata para tamu undangan yang terkesan dengan penampilan Arsyila Tsania Alim.
Usianya yang masih berusia 14 tahun tidak menyurutkan kepercayaan dirinya menampilkan tari Remo di hadapan para pejabat daerah termasuk Bupati Jombang Warsubi.
Baca juga: Pedrosa, Sapi Jumbo Bobot 958 Kilogram di Jombang yang Dibeli Presiden Prabowo Jelang Idul Adha
Meskipun tampil solo, gerak tarian khas Jombang ini tetap dibawakannya secara rancak dan dinamis.
Senyum cantik dan tatapan tajam Arsyila membuat penampilannya lebih sempurna.
Riuh tepuk tangan pengunjung dan tamu undangan semakin membuatnya percaya diri.
Tarian tradisional khas Jombang ini memang biasa menjadi pembuka acara resmi maupun penyambutan tamu. Karakteristik utama Tari Remo adalah gerakan kaki.
Suara lonceng kerincingan pada pergelangan kaki menjadi perhatian setiap kali penari menghentakkan kakinya.
Bocah berperawakan kecil yang tinggal di Desa Kwaron, Diwek, Jombang ini memang memiliki talenta menari sejak kecil.
Bermula dari sekedar kegiatan untuk mengisi waktu luang kala Covid-19 mewabah, Arsyila mengawali debut menarinya di Sanggar Tari Sekar Endah, Desa Wangkal Kepuh, Kecamatan Gudo, Jombang.
Merasa cocok, bocah cilik ini berkeinginan untuk menguatkan gerakan tari, khususnya Tari Remo Boletan.
Arsyila memutuskan untuk mendalami bakat tarinya di Sanggar Lung Ayu yang ada di Desa Sumbermulyo, Jogoroto, Jombang.
Berlatih tanpa henti hampir dua tahun, gerakan tari yang diciptakan oleh seniman asal Jombang bernama Cak Mo ini semakin melekat dengan Arsyila.
Setiap seminggu sekali, gerakan Tari Remo diasah dan dia hafalkan. Bahkan secara mandiri, dia melakukan gerakan tari sambil santai di rumah.
Hobi Arsyila semakin berkembang saat Pemerintah Kabupaten Jombang menggalakan gerakan tari remo dalam kegiatan pembiasaan setiap minggu sekali di masing-masing sekolah.
Gerakan pembiasaan ini dicetuskan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang setelah berhasil menyabet Rekor Muri penari remo terbanyak dengan jumlah 41.112 penari.
"Alhamdulillah kemarin juga saya dipilih untuk berada di panggung depan saat mensapat Rekor MURI," ucap Arsyila dengan bangga.
Bocah yang masih duduk di bangku kelas satu SMPN 1 Diwek ini memang patut berbangga hati.
Di usianya yang masih dini, dia mampu meraih sejumlah prestasi sejak ditunjuk pihak sekolah sebagai perwakilan untuk mengikuti lomba menari.
Meskipun tidak langsung menjadi juara, Arsyila kecil tidak mudah berkecil hati. Dengan bijak, dia lebih memilih untuk terus mengasah bakatnya.
Proses panjang yang harus dilalui, pada akhirnya semakin mematangkan gerakan tariannya.
"Saya juga pernah juara lomba tari remo tingkat Kabupaten untuk kategori kelompok," ungkapnya.
Membawa nama sekolah, Arsyila pernah menyabet juara 1 tari remo beregu dalam ajang Seni dan Bahasa tingkat Kecamatan Diwek.
Sukses menyisihkan pesaing dari sejumlah kecamatan, grup tari Arsyila melenggang ke tingkat Kabupaten.
Terakhir, grup tari Arsyila sukses merebut juara satu tari remo beregu dalam ajang bergengsi Scout Chalengge Jombang yang digelar Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Jombang di penghujung tahun 2022 kemarin.
Puncaknya bocah ini mampu merebut posisi top juara putra putri penari cilik Jawa Timur yang diselenggarakan dinas kebudayaan dan pariwisata Jawa Timur bersama yayasan diakhir tahun 2023.
"Fokus saya belajar dan terus mengasah kemampuan saja. Sama dukungan dan doa dari kedua orangtua," pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Bendera Sepanjang Satu Kilometer Membentang di Kelurahan Ronggomulyo Tuban |
![]() |
---|
Terekam CCTV, Maling Curi Kotak Amal Musala di Desa Plandi Jombang |
![]() |
---|
UPDATE Sengketa Pulau di Pesisir Selatan, Pemkab Trenggalek Tunggu Undangan Kepmendagri |
![]() |
---|
Jawa Timur Kembali Sabet Juara Umum, Peserta LKS Nasional Dikmen 2025 Dapat Tambahan Bonus |
![]() |
---|
Sempat Viral di Media Sosial, Polemik Penolakan Sound Horeg di Kepung Kediri Berakhir Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.