Bangunan Ponpes di Situbondo Ambruk

Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani Situbondo Ambruk, Kemenag Jatim segera Evaluasi Bangunan Pesantren

Kepala Kemenag Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, kunjungi Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani Situbondo.

Penulis: Izi Hartono | Editor: irwan sy
izi hartono/surya.co.id
JENGUK - Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, saat menjenguk santri yang menjadi korban atap kamar asrama yang ambruk di RSUD Besuki, Situbondo, Kamis (30/10/2025). Sesuai intruksi Menteri Agama agar dilakukan pendatan semua pondok pesantren di Jawa Timur, untuk mengetahui kondisinya. 
Ringkasan Berita:
  • Kakanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar, prihatin atas atap ambruk Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani yang menewaskan 1 santri.
  • Kemenag Jatim akan pendataan semua ponpes di Jatim untuk mengetahui kondisi dan mengambil langkah perbaikan.
  • Perbaikan aset pesantren merupakan wilayah Kementerian Agama dan kementerian lain.
  • Bahtiar berharap musibah ini tidak terulang lagi di ponpes lain dan akan bersilaturahmi dengan pengasuh/keluarga korban.

SURYA.co.id | SITUBONDO - Insiden ambruknya atap kamar asrama putri Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani Situbondo yang menewaskan satu orang santri menjadi perhatian serius Kepala Kemenag Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar.

Didampingi Kepala Kemenag Situbondo, Muhammad Mudhofar, Akhmad Sruji Bahtiar sempat menemui dan berbincang bincang dengan korban serta keluarganya.

Baca juga: Kunjungi Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani, 3 Parpol di Situbondo Janjikan Hal Ini

"Ya saya prihatin dengan musibah yang terjadi tidak diinginkan semua orang, yang terpenting mengevakuasi bagaimana ke depan lebih baik," ujarnya di sela sela menjenguk santri yang jadi korban atap kamar santru yang ambruk itu.

Lakukan Pendataan

Alumni Nurul Jadid ini mengatakan, sesuai intruksi Menteri Agama agar dilakukan pendatan semua pondok pesantren di Jawa Timur, untuk mengetahui kondisinya.

"Ini kita lakukan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan," katanya.

Untuk upaya perbaikan itu, Bahtiar mengaku itu ranahnya atau wilayah kementrian agama dan kementrian yang lainnya, karena ini berkaitan dengan aset bangsa di pesantren.

"Di pondok pesantren ini lembaga pendidikan generasi bangsa, tentunya perlu dipersiapkan untuk kepemimpinan yang akan datang," harapnya.

Ia berharap agar musibah ini tidak terjadi kembali di pondok pondok pesantren lainya.

"Semoga musibah ini tidak terjadi lagi," pungkasnya.

Usai menjenguk korban, Kakanwil Kemenag Jatim, akan berkunjung atau bersilaturrahmi dengan pengasuh Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani dan orang tua santri yang meninggal dunia.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved