Antisipasi Banjir Agar Tak Terulang, Pemkab Lumajang Lakukan Normalisasi Sungai

Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar gerak cepat sekaligus melakukan pembenahan sistem aliran air.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Kominfo Lumajang
PEMBERSIHAN SUNGAI - Petugas melakukan pembersihan aliran sungai di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (3/11/20205). Normalisasi sungai diinstruksikan sejak Jumat (31/10/2025) lalu 
Ringkasan Berita:
  • Antisipasi agar banjir tidak terulang di Kabupaten Lumajang, Bupati Indah Amperawati Masdar meminta evaluasi terus dilakukan.
  • Salah satunya dengan melakukan pembenahan sistem aliran air. Termasuk sungai kecil penghubung sungai besa, seperti sungai Bondoyudo
  • Pemkab Lumajang juga menyiapkan program lanjutan normalisasi saluran air sepanjang tiga kilometer yang belum tertangani. 

 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Antisipasi dan penanganan banjir di Kabupaten Lumajang terus dilakukan Pemkab Lumajang, terutama agar banjir tidak kembali terulang.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar menegaskan, pihaknya bergerak cepat sekaligus melakukan pembenahan sistem aliran air.

Salah satunya sungai-sungai kecil penghubung sungai besar. Seperti sungai Bondoyudo

Tindakan yang tengah dilakukan adalah pengoperasian alat berat untuk membersihkan Afur Banter, jalur utama aliran air yang tersumbat akibat endapan lumpur dan eceng gondok. 

Pembersihan Saluran Air Agar Kembali Normal

Pembersihan dilakukan sejak hari pertama pascabanjir agar arus air kembali normal dan tidak menimbulkan genangan baru.

"Alat berat mini sudah bekerja. Kita tidak menunggu. Kami ingin memastikan penanganan dilakukan dengan cepat dan tuntas,” ujarnya.

Program Lanjutan Normalisasi

Sebagai bagian dari evaluasi, Pemkab Lumajang juga menyiapkan program lanjutan normalisasi saluran air sepanjang tiga kilometer yang belum tertangani. 

Menurut Indah, wilayah tersebut termasuk dalam kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sehingga diperlukan koordinasi intensif dengan Dinas PU Sumber Daya Air (PU SDA) provinsi.

“Sudah dilakukan, aliran sepanjang 3,4 kilometer terbukti efektif mencegah banjir selama lima tahun terakhir. Namun masih ada tiga kilometer lagi yang menjadi PR bersama. Karena ini kewenangan provinsi, maka kita dorong agar segera ditangani lewat PU SDA Jawa Timur,” jelasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved