Bangunan Ponpes di Situbondo Ambruk

BPBD Jatim Kirim Material Bangunan untuk Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani Situbondo yang Ambruk

Pemprov Jatim gerak cepat melakukan asessmen pada asrama putri Ponpes Syekh Abdul Qodir Jaelani, Situbondo

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
BPBD Jatim
BANTUAN - Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto meninjau asrama putri Ponpes Salafiyah Syafi'iyyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Besuki, Situbondo, yang ambruk akibat hujan deras dan angin kencang, Kamis (30/10/2025). Dalam kesempatan ini juga diserahkan sejumlah bantuan, di antaranya, bahan material bangunan, berupa, 50 sak semen dan 150 buah galvalum untuk perbaikan asrama pesantren. 
Ringkasan Berita:
  • Pemprov Jatim (BPBD) gerak cepat asessment dan serahkan bantuan ke Ponpes Syeh Abdul Qodir Jaelani, Situbondo.
  • Bantuan material (semen & galvalum) diserahkan langsung oleh Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto.
  • Total korban: 5 santriwati (2 luka berat, 2 luka ringan, 1 meninggal dunia).
  • BPBD Jatim tekankan pentingnya mitigasi bencana di pesantren; perkuat program Pestana dan SPAB.

SURYA.co.id | SURABAYA - Pemprov Jatim gerak cepat melakukan asessmen pada asrama putri Ponpes Syekh Abdul Qodir Jaelani, Situbondo, Jawa Timur, yang ambruk akibat hujan deras dan angin kencang.

Secara khusus Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto meninjau langsung lokasi kejadian, sembari menyerahkan sejumlah bantuan, di antaranya, bahan material bangunan, berupa, 50 sak semen dan 150 buah galvalum untuk perbaikan asrama pesantren, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani Situbondo Ambruk, Kemenag Jatim segera Evaluasi Bangunan Pesantren

Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto kepada Pimpinan Ponpes Syekh Abdul Qodir Jaelani, KH Muhammad Hasan Ainul ilmi.

Bantuan Logistik

Selain bantuan material bangunan, Tim BPBD Jatim juga menyerahkan bantuan logistik, berupa, 15 buah terpal, 20 buah selimut, 10 paket family kit, 10 paket kidsware dan 20 paket sandang wanita.

Gatot menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga besar Ponpes Syekh Abdul Qodir Jaelani, Besuki, Situbondo.

Seperti yang diketahui, akibat runtuhnya atap asrama putri Ponpes Syekh Abdul Qodir Jaelani, terdapat 5 santriwati yang menjadi korban.

Rinciannya, 2 orang luka berat, 2 orang luka ringan dan seorang santriwati meninggal dunia, yakni, Putri Hemilia Oktaviantika (13).

Dalam kesempatan ini, Gatot juga berharap, kejadian bencana kali ini bisa memberikan hikmah dan pembelajaran bagi semua kalangan akan perlunya mitigasi bencana di lingkungan pesantren.

"Selain perlu mengenali potensi bencana alam di wilayah sekitar, di lingkungan pesantren juga perlu dikenalkan mitigasi bahaya kebakaran dan upaya penanggulangannya,” sarannya.

Saat ini, lanjut Gatot, pihaknya juga sedang memperkuat ketangguhan di lingkungan pesantren, melalui program Pesantren Tangguh Bencana (Pestana) dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

"Nantinya, pelatihan dan simulasi evakuasi bencana akan kita perkuat lagi di lingkungan pesantren," pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved