Bangunan Ponpes di Situbondo Ambruk

Kunjungi Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani, 3 Parpol di Situbondo Janjikan Hal Ini

Sejumlah pengurus partai politik datang dan bersilaturrahmi ke pengasuh Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani Situbondo

Penulis: Izi Hartono | Editor: irwan sy
Istimewa
SILATURAHMI - Sejumlah pengurus partai politik datang dan bersilaturrahmi ke pengasuh Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani Situbondo, KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi. Pengurus partai itu di antaranya ketua dan pengurus Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Situbondo. 

Ringkasan Berita:
  • Pengurus Golkar, PPP, dan PKB Situbondo bersilaturahmi ke Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani pasca-musibah atap ambruk.
  • Golkar berjanji jadi donatur tetap karena banyak santri yatim/fakir; PPP akan alokasikan dana rehab struktur asrama.
  • Pengasuh sebut biaya santri serba gratis (hanya iuran minimal Rp20 ribu & beras 15 kg), menunjukkan pengabdian tinggi.
  • PKB akan segera laporkan musibah ini ke DPP PKB karena kepedulian partai terhadap pesantren.

SURYA.co.id | SITUBONDO - Sejumlah pengurus partai politik datang dan bersilaturrahmi ke pengasuh Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani Situbondo, KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi.

Pengurus partai itu di antaranya ketua dan pengurus Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Situbondo.

Baca juga: RSUD Besuki Pastikan Kondisi Santri Korban Tertimpa Bangunan Ponpes Mulai Membaik dan Siap Dioperasi

Ketua partai Golkar Situbondo, Yani Wijaya Baihaqi mengatakan, pihaknya menyampaikan turut berduka cita , karena ini musibah yang tidak dikehandaki bersama.

"Tapi kedatangan kita ini, mudah mudahan bisa membantunya," kata Yani.

Jadi Donatur

Politisi asal Besuki ini berharap kedepanya bisa bersinergi dan dari apa yang diceritakan kiai di pondoknya itu serba gratis bagi santrinya.

Ke depannya, lanjut Yani, DPD Golkar akan bertekat dan berjanji akan menjadi donatur tetap di pondok pesantren ini, karena ada anak yang fakir dan anak yatim.

"Makanya saya menawarkan diri untuk menjadi donatur, alhamdulilla pak kiai merestuinya," ujarnya.

Menyikapi banyaknya musibah dipesantren, Yani, termasuk di Pondok Al Khozini dan Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani.

"Semoga kejadian ini cukup di sini saja," tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Situbondo, Zainiye mengaku sangat prihatin atas kejadian musibah ini.

Dari hasil diskusi bersama pengasuh, kata Zainiye, untuk lembaga pendidikanya sempat ada bantuan dari pemerintah, namun pembangunan dan rehan pesantrennya tidak pernah mendapatkan bantuan.

"Maka ini menjadi kewajiban kami sebagai anggota dewan provinsi untuk mengalokasikan, sehingga nanti kondisi sruktur asrama itu mendapatkan perhatian," kata Zeiniye usai bertemu pengasuh ponpes.

Adanya musibah ini, politisi PPP asal Kecamatan Jangkar ini meminta semua pihak dan wali santri tidak menjadi kekhawatiran atau phobia yang luar biasa.

"Bukan hanya di pondok pesantren la akan ada musibah yang terjadi, tapi ada nilai yang bisa diangkat di pesantren ini kandirian pondok pesantren. Bayangkan dengan sekitar 300 orang santri itu tidak dpungut biaya apapun, kecuali uang Rp 20 ribu dan beras 15 kilogram. Semua biaya di luar itu ditanggung oleh pengasuh," ungkapnya.

Digratiskannya semua biaya santri ini, merupakan pengabdian dan keikhlasan pengasuh pondok pesantren dalam rangka.mencerdaskan anak anak kita.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved