Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar

Niat Baik Bos Sindikat Uang Palsu di Kampus UIN Makassar Sebelum Ditangkap, Tabiatnya Dibongkar Ini

Terungkap rencana Dr Andi Ibrahim SAg SS MPd sebelum ditangkap polisi atas kasus pembuatan uang palsu di UIN Alauddin, Makassar pada Minggu (8/12/202

Editor: Musahadah
kolase Tribun Timur
Andi Ibrahim (kanan) dan para tersangka Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar. Rencana Andi Ibrahim sebelum ditangkap terungkap. 

Akun Tiktok @jujujujuju menulis “ Pak Ibe padahal dia sering nge traktir aku, gk nyangka,” ujarnya. 

Selain itu, ada juga @nr_inayah,” kodong pembimbingku.” 

Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Dr Andi Ibrahim ditengarai sebagai bos sindikat uang palsu di Perpustakaan UIN Alauddin.

Peran Andi Ibrahim sangat vital terutama meloloskan mesin percetakan uang palsu ke dalam kampus.

Termasuk pasang badan ke pihak security saat mesin percetakan ditahan.

Andi Ibrahim membohongi security dengan menyebut mesin tersebut sebagai mesin cetak buku. 

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak menjelaskan, Andi nekat menggunakan mobil dinas jenis Kijang Innova berplat DD 1904 RW.

"Barang bukti mobil itu adalah milik AI (Andi Ibrahim)," jelasnya, dikutip SURYA.CO.ID dari Tribun Timur. 

Menurutnya, mobil itu disita berkat hasil kordinasi Polres Gowa dengan Rektor UINAM Prof Hamdan Juhannis.

"Pihak kampus menyerahkannya kepada kami sebagai bentuk dukungan dalam pengungkapan kasus ini," jelasnya.

Mobil dinas itu digunakan Andi Ibrahim mengangkut material pembuatan uang palsu.

"Itu adalah mobil dinas yang digunakan Andi Ibrahim mengangkut material produksi uang palsu," ujarnya.

Tidak tanggung-tanggung, mesin pencetak asal China yang dimasukkan ke Kota Makassar lewat Surabaya itu memiliki berat sekitar 2-3 tong.

"Bayangkan saja, 25 anggota saya coba angkat itu mesin, tidak goyang. Makanya kita pakai forklift," kata Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak.

Baca juga: Nasib Bos Sindikat Uang Palsu di Kampus UIN Makassar Usai Dipecat dan Terancam Hukuman Seumur Hidup

Total ada 98 item barang bukti yang disita, seperti mesin cetak, kertas yang palsu, CPU, uang palsu yang sudah dicetak, dan beberapa jenis lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved