Berita Mojokerto

Bangkitnya Sentra Perajin Tas di Kab Mojokerto, Kampung Tas Kedungmaling Andalkan Pemasaran Online

Sentra perajin tas di Dusun/Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, mulai bangkit.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
Perajin tas melakukan proses finishing di Sentra tas, Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Sentra perajin tas di Dusun/Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, mulai bangkit.

Para perajin tas kini semakin menggeliat bahkan kebanjiran order hingga mencapai 20.000 tas per bulan.

Salah satu perajin di Sentra tas Kedungmaling, Ifan Saifuddin mengungkapkan rata-rata dirinya dapat memproduksi tas Handbag wanita sekitar 20 ribu tas per bulan.

Ribuan produk tas handmade itu masih kurang untuk memenuhi permintaan konsumen di seluruh nusantara.

Apalagi, produk UMKM Jawa Timur asli Mojokerto ini semakin laris manis semenjak dipasarkan melalui online.

"Saya mengenal distributor online sampai sekarang, Alhamdulillah selalu ada pesanan. Untuk pemasaran online pesanan sampai 20 ribu tas per bulan," jelasnya kepada Surya.co.id, Senin (12/8/2024).

Menurut dia, pemasaran online sangat membantu perajin tas untuk menyerap hasil produk UMKM.

Apalagi, pemasaran tas online selalu membeli dalam jumlah banyak yakni, satu model tas minimal 1.000 tas.

"Kalau dulu sebelum (Pemasaran) online itu dalam satu bulan maksimal satu model tas, pesanan 60-100 tas. Tapi kalau via online ini, satu model tas pesanan minimal 1.000 tas," ungkapnya.

Ia menjelaskan mayoritas pesanan tas adalah konsumen distributor.

Pembeli dapat memesan model tas sesuai request dan memberikan label sendiri.

"Saya penyedia barang jadi yang pesan  tas sesuai model yang diinginkan, dan pakai merek dari si pemesan, sehingga dari sini kosongan tidak ada merek," paparnya.

Permintaan konsumen terhadap produk tas Kedungmaling ini selalu meningkatkan seiring populernya penjualan via online.

Namun apa daya minimnya peralatan jadi kendala perajin tas yang hingga kini belum mampu memenuhi kebutuhan pasar.

"Target saya bisa memenuhi permintaan konsumen dalam satu bulan hingga 30 ribu tas. Tapi masih belum mampu, karena kendala karyawan dan mesin jahit," kata Ifan Saifuddin.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved