Penularan Campak di Pamekasan Melonjak, Rata-rata yang Terkena Balita

Hasil uji sampel yang dikirim Dinas Kesehatan ke BBLK Surabaya, 110 warga Kabupaten Pamekasan, Madura, Jatim,  positif penyakit campak. 

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Cak Sur
Istimewa
VAKSIN - Petugas Puskesmas Panaguan saat melakukan suntik vaksin kepada balita di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, penularan penyakit campak di Kabupaten Pamekasan, mengalami lonjakan kasus. 

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim), gerak cepat melakukan pencegahan dini penanganan penularan penyakit campak.

Hal tersebut dilakukan, setelah penyakit campak di Kabupaten Pamekasan mengalami lonjakan kasus.

Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan, Avira Sulistyowati, mengaku mengamati penularan penyakit campak di Pamekasan mengalami lonjakan.

Atas fenomena ini, dia menginstruksikan kepada sejumlah petugas puskesmas di sejumlah layanan fasilitas kesehatan (Faskes), agar menguatkan pelaporan perihal warga yang terkena penyakit campak

Avira meminta faskes, agar segera melakukan penanganan sejak dini terhadap masyarakat yang terduga terkena penyakit campak dengan memberikan vitamin A, dan pengobatan khusus agar tidak menular ke masyarakat yang lain. 

“Sampai tanggal 4 Agustus 2025 kemarin, ada 110 kasus positif campak,” kata Avira, Senin (25/8/2025). 

Berdasarkan data yang dihimpun Dinkes Pamekasan, terdata sebanyak 193 kasus suspek campak

Data suspek campak sebanyak itu, dikirim sampelnya oleh Dinkes Pamekasan untuk diuji di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. 

Hasilnya, dinyatakan 110 warga Pamekasan positif penyakit campak

Dari 193 warga suspek campak tersebut, terbanyak di Desa Pamaroh, Desa Jarin, Desa Dasok dan Desa  Larangan Badung.

Kemudian Desa Gladak Anyar, Desa Bugih, Desa Pangbatok, Desa Jambringin dan Desa Panaguan.

Lalu, Desa Batukalangan, Desa Groom dan Desa Karamat. 

“Di desa itu yang banyak menyebar penularannya,” ungkap Avira. 

Avira memastikan, hingga kini tidak ada warga Pamekasan yang meninggal akibat penyakit campak

Rata-rata warga Pamekasan yang terkena penyakit campak di usia 0 - 5 tahun atau usia balita.

“Sampel yang terakhir kami kirim belum dapat hasil dari BBLK Surabaya,” tutupnya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved