Berita Mojokerto

Pembangunan Jembatan Darurat di Mojosari Mojokerto Dikebut, Target Tuntas Pekan Depan

Konstruksi jembatan darurat dalam proses pengerjaan, untuk mengganti bagian yang rusak sekitar 15 meter dengan lebar 2,5 meter.

surya.co.id/mohammad romadoni
Kondisi jembatan putus diterjang arus sungai saat hujan lebat, di Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO- Perbaikan jembatan putus diterjang aliran Sungai Sadar di Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto terus dikebut.

Konstruksi jembatan darurat dalam proses pengerjaan, untuk mengganti bagian yang rusak sekitar 15 meter dengan lebar 2,5 meter.

Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Mojokerto, Henri Surya, menjelaskan pembangunan jembatan darurat dikebut guna mempermudah akses masyarakat ke kawasan sekolah dan areal persawahan setempat.

"Pengerjaan jembatan darurat kita lakukan secepatnya, masih terus berproses kemungkinan pekan depan selesai," jelasnya, Rabu (18/12/2024).

Ia mengatakan pengerjaan saat ini adalah pemasangan besi WF sebagai konstruksi penyangga dari jembatan darurat.

Finishing jembatan darurat menggunakan papan kayu di atas besi konstruksi tersebut.

"Pengerjaan mulai tahap akhir, selanjutnya pembuatan tapakan sebagai finishing," kata Henri Surya.

Menurut dia, pembangunan jembatan darurat tetap memanfaatkan pondasi dari konstruksi jembatan yang lama, untuk menempatkan besi WF.

Jembatan yang dibangun PUPR Kabupaten Mojokerto pada 2008 lalu, panjang 30 meter dan lebar 2,5 meter dengan kerusakan 15 meter.

"Jembatan darurat tetap kita perhatikan untuk keamanan saat dilewati, khusus kendaraan roda dan dan pejalan kaki," pungkasnya.

Untuk diketahui, Jembatan di Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) putus diterjang aliran sungai Sadar usai diguyur hujan lebat, pada Selasa (3/12/2024) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Derasnya aliran sungai merusak konstruksi penyangga diujung utara hingga ambrol dan memutus jembatan dari Dusun/ Desa Kedunggempol menuju Desa Kebondalem, Mojosari.

Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo'i Afrida, dampak bencana mengakibatkan jembatan Kedungudi untuk sementara tidak bisa dilewati oleh masyarakat setempat.

"Akibat jembatan rusak memutus akses penghubung antar dusun di Kedungudi dengan Dusun Balongcangak," ujar Yo'i Afrida.

Sungai Sadar meluap usai diguyur hujan intensitas tinggi di hampir seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto, pada Senin (2/12/2024) sore lalu.
 
Dari keterangan warga setempat, Bapak Eko Kepala Dusun Kedung Gempol, akibat derasnya aliran sungai menggerus bagian pondasi diujung jembatan hingga membuatnya ambruk.

"Penyebabnya diduga kondisi jembatan sudah rapuh dan adanya sumbatan sampah yang berada di bawah jembatan, menggerus bantalan jembatan sehingga mengakibatkan jembatan putus," kata Kalaksa Yo'i Afrida. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved