5 Guru Besar di Surabaya Diperiksa

Pengajuan Gelar Guru Besar Diduga Ada Penyimpangan, LLDikti Jatim Telusuri Pejabat yang Bermain

Kepala LLDIKTI Jatim, Prof Dyah Sawitri, beri klarifikasi adanya dugaan penyimpangan proses pengajuan gelar guru besar di LLDIKTI Jatim

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
surya dok
Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jatim, Prof Dyah Sawitri SE MM. 

"Ya, di Ubaya ada uji sampel, dan tiga guru besar yang diklarifikasi. Hasilnya semua baik dan tidak ada masalah. Semua diperiksa, di kampus semua dokumen diberikan, proses internal kami ketat kalau sudah sampai pusat pastinya tidak ada masalah, " sebut Benny saat ditemui Surya, Jumat (9/8/2024).

Dikatakan Benny, uji sampel dilakukan karena jurnal yang diambil asesor merupakan jurnal yang tidak berkualitas, padahal para guru besar Ubaya memiliki banyak jurnal yang bagus.

"Jadi kesalahan input jurnal dari asesor di pusat. Soalnya guru besar kami memiliki banyak jurnal bagus yang tidak dimasukkan dalam sistem padahal ada nilai poinnya.Itu saja sih dan itu sudah clear," tegasnya.

Dengan beredarnya pemeriksaan fakta guru besar yang diduga menyalahi prosedur, lanjut Benny cukup merugikan nama baik kampusnya.

Ia meminta agar masyarakat bertanya langsung ke institusi jika menemukan berita meragukan.

"Masyarakat perlu meng-kroscek langsung ke perguruan tinggi, jangan langsung percaya dengan kabar yang beredar. Kami sangat siap menjelaskan karena proses seleksi kami sangat ketat," lanjutnya.

Pihaknya berharap, para dosen yang menjadi guru besar harus orang terpilih dan berkualitas karena prosesnya panjang dan tidak boleh instan.

Ia meminta agar pejabat ataupun petugas berwenang yang menyalahgunakan kekuasaannya untuk mengurangi proses pengajuan guru besar bisa ditindak tegas.

"Mereka yang menyalahgunakan dan bertindak hal yang menyimpang harus ditindak dengan tegas," pintanya.

Ubaya akan tetap berkomitmen mencetak guru besar berkualitas dengan target 55 guru besar di tahun 2027.

"Peraturan guru besar terus berubah, Ubaya konsisten mencetak 55 guru besar hingga 2027 dengan menjaga kualitasnya karena yang kami ajukan bukan instan ada prosesnya, dan mereka orang-orang terbaik di bidangnya," tutup Benny.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved