5 Guru Besar di Surabaya Diperiksa
Kemendikbudristek Periksa 5 Guru Besar 2 PTS di Surabaya, Diduga Lakukan Pelanggaran Gelar Profesor
Sebanyak lima guru besar dari dua kampus swasta di Surabaya menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek.
Surya berupaya mendatangi kampus tempat para grurui besar yang dimintai keterangan Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek guna meminta konfirmasi.
Pertama mendatangi kampus di mana SR bekerja atau mengajar, yakni di kampus yang berlokasi di wilayah Surabaya Timur.
Menurut keterangan beberapa staf, SR masih berada di dalam kantor.
Namun, ia belum bisa ditemui untuk memberikan respon pernyataan dalam bentuk apapun terkait pemeriksaan Kemnendikbudristek.
SR disebut masih harus melaksanakan beberapa kegiatan perkuliahan bersama mahasiswa dan kegiatan kedinasan bersama jajaran pejabat dekanat fakultasnya.
Kendati demikian, staf SR berinisial TA mempersilakan untuk memberikan delapan poin daftar pertanyaan secara tertulis untuk dijawab SR.
"Tadi aja, saya gak tahu kalau ada giat ke sana (persiapan lomba). Soalnya saya ngawal di sini. Saya sesuai arahan pimpinan, nanti, istilah pimpinan kan dikarantina karena ada lomba. Ditulis aja pertanyaannya, nanti saya akan sampaikan. Nanti bapak nulis nomor (ponsel)," sebut TA staf dari SR di ruang pelayanan tamu, gedung fakultas kedokteran gigi kampus tersebut, Selasa (30/7/2024).
Selanjutnya, Ch juga coba ditemui di fakultas tempatnya berkantor, Selasa (30/7/2024).
Namun, beberapa staf menyebutkan, Ch sedang tidak berada di kantor.
Ch coba dihubungi melalui telpon seluler dan WhatsApp (WA), namun tidak ada yang direspon.
Selain SR dan Ch, Surya berusaha menemui AS di lantai dua gedung pascasarjana tempatnya biasa berkantor, Selasa (30/7/2024).
Namun, beberapa staf menyebutkan, ia sedang tidak berada di kantor.
Selanjutnya, AS dihubungi melalui telepon selurer dan WA untuk dimintai klarifikasinya, tapi tidak ada jawaban.
Sementara meelalui sambungan telepon, BS mengaku, ia belum bisa menjalani pemeriksaan tim Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek ecara langsung, karena sedang melaksanakan agenda dinas di luar Surabaya untuk beberapa hari ke depan.
Karena itu, BS belum berkenan memberikan pernyataan terkait adanya agenda pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek yang belum dapat dipastikan waktunya.
KIKA Minta Ombudsman Turun Tangan Terkait Kasus Dugaan Pelanggaran Pengajuan Guru Besar |
![]() |
---|
Guru Besar ITS Surabaya Prof Dr Ir Suprapto: Kepala LLDikti Tak Boleh Jadi Asesor |
![]() |
---|
Sempat Jadi Asesor Guru Besar ULM, Prof Huda: Tak Terima Penugasan Review Jurnal dari LLDIKTI VII |
![]() |
---|
Pengajuan Gelar Guru Besar Diduga Ada Penyimpangan, LLDikti Jatim Telusuri Pejabat yang Bermain |
![]() |
---|
Kepala LLDIKTI VII Jatim Bantah Terlibat Pengajuan Guru Besar 'Abal-Abal' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.