Wanita Sukabumi Tewas Usai Karaoke

TERKUAK Detik-detik Dini Sera Afrianti Sebelum Tewas Dianiaya Ronald Tannur, Temui Security 2 Kali

Ternyata sebelum Dini Sera Afrianti tewas, Ronald Tannur sempat menemui petugas keamanan atau security Blackhole KTV, tempat hiburan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Sosok Dini Sera Afrianti, wanita Sukabumi yang tewas di karaoke Surabaya, setelah menjadi korban penganiayaan anak anggota DPR. 

Terdengar suara tangisan histeris diduga Gregorius Ronald dari dalam mobil tersebut.

Sejumlah perawat hingga petugas keamanan pun terlihat mencoba menenangkan Ronald.

 Video tersebut kini menjadi sorotan warganet yang heran perbuatan anak anggota DPR RI tersebut.

Sejumlah warganet menyebut perbuatan Ronald bak seorang psikopat karena menangis setelah menganiaya pacar hingga meninggal.

“Loe nangis sesaat , keluarga korban seumur hidup tangis nya.. Hrs nya msk bui di atas 10thn...cm ga tau d realita nya jd brp + diskon alasan HAM (duit/anak oknum pejabat”

“Dia yg ngelindes kok dia yg nangis tantrum gk jelas emng k*mak kau yah,”

“Psikopat”

“Akting nangisnya bagus bngt ya,” tulis beragam komentar warganet.

Beberapa saat sebelumnya, Ronald Tannur tampak sangat keji menghabisi Dini yang sudah dipacari 5 bulan terakhir.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, korban dan pelaku menjalin hubungan sejak Mei 2023.

Royce menuturkan, korban dan pelaku mulanya makan bersama pada Selasa (3/10/2023).

Kemudian, seorang teman menghubungi mereka untuk pergi ke sebuah tempat hiburan di Surabaya.

DSA dan Ronald tiba di sana sekitar pukul 21.00 WIB dan langsung bergabung dengan kawan-kawannya.

Mereka lantas berkaraoke sambil menenggak minuman keras. Akan tetapi, korban dan pelaku terlibat pertengkaran di tempat itu.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (4/10/2023) sekitar pukul 00.10 WIB.

Menurut Royce, seorang petugas keamanan sempat melihat keributan antara korban dan pelaku.

"(Tersangka) menendang kaki kanan hingga korban terjatuh sampai posisi duduk. Lalu, GRT (tersangka) memukul kepala korban dengan menggunakan botol minuman keras," ujar Royce dalam konferensi pers di Markas Polrestabes Surabaya, Jumat (6/10/2023).

Penganiayaan berlanjut di tempat parkir.

Ronald diduga melindas sebagian tubuh korban menggunakan mobil.

Usai peristiwa tersebut, Ronald membawa pacarnya ke apartemen di Jalan Raya Lontar.

Kala itu, kondisi DSA sudah tak berdaya. Karena lemas, korban dibawa menggunakan kursi roda.

Melihat keadaan korban, Ronald sempat memberikan napas buatan.

Namun, tubuh korban sudah tidak bergerak.

Ronald kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Nasional Hospital Surabaya. Sewaktu hendak ditangani petugas medis, korban ternyata sudah tidak bernyawa.

Mengenai motif penganiayaan yang diduga dilakukan Ronald, Royce menjelaskan bahwa polisi masih mendalaminya.

Akibat penganiayaan yang dilakukan anak anggota DPR tersebut, korban mengalami luka serius di sejumlah bagian tubuhnya.

Berdasarkan hasil otopsi, korban tak hanya mengalami memar, tetapi juga menderita luka pada organ dalamnya.

Bohongi Polisi dengan Laporan Palsu

Ronald Tannur, anak anggota DPR yang menjadi tersangka tewasnya Dini Sera Afrianti di Surabaya.
Ronald Tannur, anak anggota DPR yang menjadi tersangka tewasnya Dini Sera Afrianti di Surabaya. (kolase istimewa)

Ronald Tannur sempat mencoba menghindar dari jerat hukum dengan membuat laporan palsu ke Polsek Lakarsantri atas tewasnya sang pacar, Dini Sera Afrianti

Dini Sera Afrianti yang tewas setelah dianiaya itu dilaporkan meninggal dunia karena asam lambungnya kambuh saat berada di Apartemen Orchid, Pakuwon yang ditinggalinya.

Laporan palsu itu dibuat setelah dia memastikan kematian Dini di National Hospital.

Dari informasi tersebut Polsek Lakarsantri dan Inafis mendatangi lokasi.

Baca juga: AKSI KEJI Ronald Anak Anggota DPR yang Siksa Dini Sera, Sebabkan Korban Tewas dengan Belasan Luka

Awal-awal itu polisi sempat percaya dengan Ronald.

Ketika diwawancara sejumlah media, pejabat polsek setempat mengatakan kalau Dini tewas karena penyakit bawaan, yaitu asam lambung.

Saat itu lah, teman-teman Dini menyebarkan bukti-bukti kondisi terakhir ketika dari Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, bersama Ronald.

Satreskrim Polrestabes Surabaya kemudian memutuskan mengambil alih kasus tersebut.

Beberapa tim pun disebar untuk mencari informasi.

Di situlah kejanggalan mulai terungkap.

Rabu 4 Oktober 2023 sekira pukul 23.00 Jenazah Andini diautopsi di RSUD dr Soetomo.

Saat itu status Ronald yang merupakan anak pejabat belum terungkap.

Identitas Ronald Tannur sebagai anak dari Edward Tannur anggota DPR RI Komisi IV fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Nusa Tenggara Timur baru terungkap setelah pengacara keluarga korban bersuara.

Instagram simpatisan ayah Ronald saat itu dikunjungi banyak netizen.

Ada yang menyebut bapak Ronald berusaha mencegah kasus ini viral.

Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Imron Amin baru-baru ini menyebut akan mengirim tim ke Surabaya untuk mendalami ada atau tidak intervensi Edward ke polisi dalam menangani kasus anaknya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved