Jalur Prestasi SPMB 2026 Pakai Tes Kompetensi Akademik, Ini Respon Dinas Pendidikan Surabaya

Pemkot Surabaya memastikan kesiapan untuk melaksanakan Tes Kompetensi Akademik dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru jalur prestasi

SURYA.co.id/Bobby Constantine Koloway
MENUJU SPMB 2026 - Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh saat dikonfirmasi di Surabaya belum lama ini. Dispendik Surabaya memastikan kesiapan Kota melaksanakan Tes Kompetensi Akademik (TKA) untuk jenjang SD dan SMP sebagai salah satu mekanisme menuju Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2026. 

Ringkasan Berita:
  • Tahun 2026, Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur prestasi tingkat SMP dan SMA, mempertimbangkan nilai Tes Kompetensi Akademik (TKA)
  • Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan menyatakan kesiapannya dalam pelaksanaan TKA
  • Dispendik Surabaya telah melakukan sosialisasi kepada masing-masing sekolah. Dispendik memastikan TKA nyaman bagi siswa.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemkot Surabaya memastikan kesiapan untuk melaksanakan Tes Kompetensi Akademik (TKA) dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur prestasi. 

Sejumlah infrastruktur dirampungkan sembari menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.

Tak hanya soal infrastruktur, Dinas Pendidikan Surabaya juga memastikan kesiapan dari sisi siswa kelas VI SD yang akan naik ke SMP maupun kelas IX SMP yang akan ke SMA.  

"Itu kan kalau TKA persiapan anak-anak sudah siapkan. Baik tadi masalah model, variasi soal, bobot, tingkat kesulitan soal sudah," kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Genza Education Surabaya Gelar Grand Try Out TKA, Latih Siswa Hadapi SPMB 2026

Sebagai bagian dari persiapan, Dispendik Surabaya telah melakukan sosialisasi kepada masing-masing sekolah. 

Sekalipun menjadi bahan SPMB, Dispendik tetap akan memastikan TKA nyaman bagi siswa.

"Sekolah pun sudah kami sampaikan, sekolah tetap buat nanti TKA itu yang menggembirakan. Kan filosofinya apa? TKA ini kan menggembirakan. Jadi bagaimana anak-anak nanti TKA itu dengan senang," terang Yusuf.

Baca juga: Ombudsman Jatim Minta Dindik Perbaiki Sistem SPMB, Kurangnya Transparansi Picu Dugaan Kecurangan

Perangkat teknologi yang akan digunakan untuk pengujian juga disiapkan sejak awal. Menurut Yusuf, masing-masing sekolah telah menyiapkan fasilitas komputer yang memadai.

Tak hanya di satu sekolah, pelaksanaan tes bisa dilakukan di sekolah berbeda. 

"Juga, persiapan komputernya. Nanti kan mungkin harapan kami pelaksanaan kan mesti banyak sesi dan waktunya panjang," katanya.

"Sehingga, nanti [sekolah] yang komputer lab-nya belum siap bisa di sekolah terdekat. Tentunya SD, enggak apa-apa nanti pelaksanaan di SMP, itu nggak masalah. Terpenting, terdekat untuk anak-anak," imbuhnya.

Baca juga: 6.178 Sekolah di Jatim Terdaftar Jadi Peserta TKA 2025, Terbanyak SMK

Pada SPMB 2025, jaiur prestasi menjadi satu di antara pilihan favorit bagi siswa. 

Mengingat, kuota jalur prestasi yang mencapai 35 persen menjadi yang tertinggi kedua setelah jalur domisili (sebelumnya bernama zonasi) dengan kuota minimal sebesar 40 persen.

Sebelumnya, jalur prestasi menggunakan penilaian akademik berbasis raport dan non-akademik menggunakan prestasi yang pernah diraih siswa. Setiap penghargaan memiliki kriteria penilaian berbeda.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved