Koperasi Merah Putih dan Asta Cita
Jurus Kopdes Merah Putih Sidoarjo, Andalkan Kearifan Lokal Kolaborasi Dengan Semua Pihak
Dengan penyesuaikan kondisi wilayah atau kearifan lokal, menjadi kunci kemajuan koperasi di Kota Delta
Penulis: M Taufik | Editor: Wiwit Purwanto
Pemkab Sidoarjo terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada para pengurus koperasi desa-desa dan keluarhan.
Bahkan, bupati juga berencana mengirim pegawai berstatus PPPK ke desa-desa untuk membantu KDKMP di setiap desa supaya bisa lebih cepat bergerak maju.
“Namun sebelum diturunkan ke desa, mereka harus mendapat pendidikan dan pelatihan terlebih dulu. Supaya benar-benar bermanfaat ketika SDM-nya diterjunkan ke desa,” ungkap Subandi.
Dalam proses pembinaan dan pendampingan, bupati memerintahkan camat, kepala desa, dan lurah untuk terus bersama pengurus koperasi. Pertemuan rutin disarankan untuk digelar di masing-masing koperasi.
Bahkan, Bupati Subandi sendiri siap sewaktu-waktu diajak dalam pertemuan bersama para pengurus koperasi.
“Jika waktunya tidak memungkinkan, saya sarankan lewat zoom. Saya siap untuk diajak rapat bersama teman-teman pengurus koperasi,” janjinya.
Pemkab Sidoarjo juga berusaha memfasilitasi para pengurus koperasi untuk bisa mengakses langsung pihak yang dibutuhkan.
Misalnya Bulog. Pengurus koperasi bisa dibantu mengakses langsung untuk kulakan atau membeli sembako ke sana, supaya harganya lebih murah.
Bupati Subandi juga menyarankan, koperasi desa bekerjasama atau berkolaborasi dengan dapur MBG (makan bergizi gratis) yang ada di desa dan kelurahannya masing-masing.
Dengan kolaborasi, koperasi bisa menyuplai kebutuhan dapur MBG. Seperti beras, minyak goreng, telur, dan sebagainya. Dengan begitu, MBG dan KDKMP bisa sama-sama jalan beriringan di desa dan kelurahan.
Belum lagi kebutuhan token listrik, gas elpiji, air mineral, dan sebagainya. Tentu jika bisa saling support, akan sama-sama menguntungkan.
Sekarang ini, mayoritas koperasi di Sidoarjo masih dalam proses persiapan. Termasuk dalam upaya mendirikan bangunan untuk kantor, gudang, atau untuk toko. Syaratnya, desa atau kelurahan setempat harus punya lahan untuk keperluan itu.
“Kita terus melakukan pemetaan terkait itu. Beberapa desa sudah siap. Seperti Sedati Gedhe, Sedati Agung, Pabean, Semampir, Bangah, dan beberapa desa lainnya, sudah punya lahan untuk keperluan koperasi,” ungkap bupati.(ufi)
Kolaborasi dengan TNI
Pemkab Sidoarjo sedang berupaya mendorong KDKMP untuk memiliki gedung. Sebagai kantor, gerai, gudang, atau sebagainya untuk kemajuan koperasi. Bersama Kodim 0816 Sidoarjo, Pemkab Sidoarjo berusaha memfasilitas kebutuhan itu.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Kodim 0816 terus melakukan maping dan inventarisir ke desa-desa dan kelurahan.
Koperasi Merah Putih
koperasi merah putih sidoarjo
Eksklusif
Multiangle
Meaningful
surabaya.tribunnews.com
Lipsus
Lipsus HUT SURYA
| Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji Kota Mojokerto Jadi Panutan, Jemput Bola untuk Menaikkan Omzet |
|
|---|
| Koperasi Desa Merah Putih Lobuk, Semangat Gotong Royong Dari Tepi Pantai |
|
|---|
| Ning Ita Dorong Percepatan Beroperasinya Koperasi Merah Putih di Kota Mojokerto |
|
|---|
| Mulai Hasilkan Omzet, Koperasi Merah Putih di Kota Batu Jalin Kerja Sama dengan Jaringan Supermarket |
|
|---|
| Gerakan Ekonomi Baru Dari Sumenep Itu Bernama Koperasi Desa Merah Putih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/KMP-darjo-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.