Koperasi Merah Putih dan Asta Cita

Jurus Kopdes Merah Putih Sidoarjo, Andalkan Kearifan Lokal Kolaborasi Dengan Semua Pihak

Dengan penyesuaikan kondisi wilayah atau kearifan lokal, menjadi kunci kemajuan koperasi di Kota Delta

Penulis: M Taufik | Editor: Wiwit Purwanto
surya.co.id/ufi
SUDAH BERJALAN - KDKMP Kelurahan Magersari yang di pusat Kota Sidoarjo. 

Ringkasan Berita:
  • Kearifan lokal menjadi salah satu pertimbangan utama mengembangkan koperasi di semua desa dan kelurahan di Kabupaten Sidoarjo.
  • KMD di Kabupaten Sidoarjo ada 346 KDKMP. Terdiri dari 28 koperasi wilayah kelurahan dan 318 di desa.
  • Bupati Subandi sendiri siap sewaktu-waktu diajak dalam pertemuan bersama para pengurus koperasi.

 

SURYA.co.id Surabaya  – Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) berpotensi menjadi besar jika bisa menyesuaikan kondisi dan kebutuhan masyarakat sekitar.

Kearifan lokal harus menjadi salah satu pertimbangan utama untuk mengembangkan koperasi di semua desa dan keluarhan di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

Hal ini diungkapkan Bupati Sidoarjo Subandi saat berbincang dengan Surya. Menurutnya, penyesuaikan kondisi wilayah atau kearifan lokal, menjadi kunci kemajuan koperasi di Kota Delta.

Dengan penyesuaikan yang bagus, koperasi pun diyakini bakal dirasa manfaatnya oleh masyarakat setempat.

“Misalnya di kawasan Kecamatan Tarik yang mayoritas daerah pertanian, koperasinya kita dorong bergerak di bidang pertanian. Bisa menyediakan pupuk untuk petani, bibit pertanian, dan sebagainya,” urai Bupati Subandi.

Baca juga: Koperasi Desa Merah Putih Lobuk, Semangat Gotong Royong Dari Tepi Pantai

Kemudian dicontohkan di kawasan Sedati yang punya pasar wisata. Pihaknya mendorong koperasinya juga bergerak di bidang itu.

Menyuplai kebutuhan pasar wisata, dengan menggandeng pelaku usaha di sana menjadi anggota.

“Demikian halnya di kawasan tambak, dan sebagainya. Koperasinya kita dorong menyesuaikan dengan kerifan lokal yang ada,” lanjutnya. 

KMP darjo 2
KEARIFAN LOKAL - penyesuaikan kondisi wilayah atau kearifan lokal, menjadi kunci kemajuan koperasi di Kota Delta.

Secara keseluruhan, di Kabupaten Sidoarjo ada 346 KDKMP. Terdiri dari 28 koperasi wilayah kelurahan dan 318 di desa.

Semua sudah berdiri, dan badan hukumnya juga sudah lengkap. Termasuk perizinan seperti NIB, NPWP dan sebagainya, sudah selesai semua.

Baca juga: Ning Ita Dorong Percepatan Beroperasinya Koperasi Merah Putih di Kota Mojokerto

“Dari jumlah itu, yang sekarang ini sudah operasional ada 95 koperasi. Jenis usahanya bermacam-macam. Ada simpan pinjam, toko klontong, gerai, peternakan, laku pandai, dan sebagainya,” ujar bupati.

Mayoritas memang jualan sembako, tapi beberapa ada yang spesifik menyesuaikan daerahnya. Seperti di Tambak Kalisogo, karena ada pengusaha peternakan ayam di sana yang tergabung dalam koperasi, sehingga usahanya juga di bidang peternakan ayam.

Di Sidoarjo, Bank Himbara yang ditunjuk untuk memberikan kucuran dana kepada koperasi adalah Bank BRI. Data di Pemkab Sidoarjo menyebut, sejauh ini sudah ada 16 KDKMP yang mengajukan proposal ke BRI.

Dari jumlah itu sudah ada empat KDKMP yang siap dicairkan pengajuannya. Tinggal menunggu lampu hijau dari pemerintah.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved