Judi Online di Surabaya

90 Persen Perceraian Akibat Masalah Ekonomi, Pengadilan Agama Surabaya: Mayoritas Karena Judi Online

Fenomena judi online tak jarang merusak biduk rumah tangga pemainnya, termasuk di Surabaya.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: irwan sy
Istimewa/Freepik
PERCERAIAN - Ilustrasi perceraian. Pengadilan Agama Surabaya sebut hampir 90 persen berasal dari pihak istri yang terdorong mengajukan perceraian karena masalah ekonomi. 

Showroom pun harus tutup.

Lalu meminjam uang Rp 150 juta ke rentenir dengan jaminan sertifikat rumah.

Utang di rentenir bunga satu bulan 10 persen.

Bunga tetap berjalan selama belum bisa melunasi utang pokok.

"Saya sampai syok bahkan pernah nekat mencoba gantung diri, tapi kemudian ketahuan anak," kenangnya.

Dia mengakui dampak judi online sangat membuat orang tidak bisa memikir jernih.

Tiap buntung, hati selalu panas seperti  terobesesi untuk mencoba lagi.

Harapannya menang.

Ketika menang penasaran barang kali dicoba lagi bisa menang lagi.

Hidupnya sampai kebulet utang.

Demi menebus sertifikat rumah di rentenir meminjam Rp400 juta menggunakan atas nama familinya.

Sumber: Surya
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved