Judi Online di Surabaya

90 Persen Perceraian Akibat Masalah Ekonomi, Pengadilan Agama Surabaya: Mayoritas Karena Judi Online

Fenomena judi online tak jarang merusak biduk rumah tangga pemainnya, termasuk di Surabaya.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: irwan sy
Istimewa/Freepik
PERCERAIAN - Ilustrasi perceraian. Pengadilan Agama Surabaya sebut hampir 90 persen berasal dari pihak istri yang terdorong mengajukan perceraian karena masalah ekonomi. 

Ringkasan Berita:
  • Sebanyak 90 persen kasus perceraian di PA Surabaya (2.930 perkara Smt I 2025) dipicu masalah ekonomi, yang mayoritas bersumber dari judi online dan pinjol.
  • Judi online juga menjerat wanita, seperti kasus Roro yang terjerat utang hingga Rp 400 juta dan kehilangan usaha.
  • Pemain terperangkap dalam siklus utang pinjol dan rentenir, didorong obsesi menang/balik modal.
  • Dampak judi online sangat merusak, mengakibatkan kerugian modal usaha, kebuletan utang riba, hingga memicu percobaan bunuh diri.

 

SURYA.co.id | SURABAYA - Fenomena judi online tak jarang merusak biduk rumah tangga pemainnya, termasuk di Surabaya.

Kantor Pengadilan Agama Surabaya nyaris selalu penuh tiap hari, salah satunya istri yang tengah menghadapi sidang perceraian.

Baca juga: Tangkap 576 Tersangka Kasus Judi Online Sepanjang 2025, Polda Jatim: Transaksi Tembus Rp9 Miliar

"Sepanjang semester I 2025 atau sepanjang Januari hingga Juni ada sebanyak 2.930 perkara perceraian," Akramudin, Humas Pengadilan Agama Surabaya.

Akramudin melanjutkan dari angka tersebut, hampir 90 persen berasal dari pihak istri yang terdorong mengajukan perceraian karena masalah ekonomi.

"Masalah ekonomi ini kalau dirunut kembali, mayoritas pemicunya ya karena judi dan pinjol," ujarnya.

Sasar Wanita

Ternyata tak melulu pemain judi online dari kalangan laki-laki.

Wanita juga ada yang bisa kepincut permainan di gawai menjanjikan keberuntungan.

Siklusnya sama kadang menang, tapi lebih sering  boncos.

Roro (41) bukan nama sebenarnya harus rela hidup serba pas-pasan.

Setiap hari pontang-panting untuk memenuhi angsuran pinjaman.

Utangnya menumpuk sekitar Rp400 juta karena judi online.

Warga asal Lumajang itu sebenarnya dulu bisa dibilang wanita sukses.

Kolega-koleganya kalangan pengusaha.

Ia punya showroom jual beli motor dan mobil bekas di Kota Pisang.

Sumber: Surya
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved