Penumpang KAI Daop Madiun Naik 10 Persen Selama Juli 2025, Buah Inovasi Pelayanan dan Fasilitas

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Kinerja angkutan penumpang Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun terus menunjukkan trend positif. 

Berdasarkan data resmi, pada Juli 2025 tercatat sebanyak 527.904 penumpang diberangkatkan dari berbagai stasiun di wilayah kerja Daop 7.

Angka ini naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 478.505 pelanggan. Peningkatan tersebut setara dengan penambahan 49.399 penumpang atau tumbuh 10 persen. 

Kenaikan ini dinilai menjadi bukti bahwa moda transportasi KA masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian, khususnya di wilayah kerja Daop 7 Madiun yang meliputi sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur.

Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengapresiasi kepercayaan masyarakat. "Peningkatan kinerja angkutan penumpang pada Juli 2025 ini menunjukkan trend positif bahwa moda transportasi KA masih menjadi moda pilihan masyarakat dalam bepergian," kata Zainul, Minggu (10/8/2025). 

"Hal ini tentu kami sambut dengan terus berkomitmen mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan selama perjalanan," tambahnya.

Dijelaskan, keberhasilan ini tidak lepas dari peran masyarakat yang konsisten memilih KA sebagai moda transportasi andalan.

"Atas kinerja positif ini, KAI Daop 7 Madiun menghaturkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kami akan terus memastikan keselamatan, keamanan, serta keandalan sarana dan prasarana demi kelancaran operasional KA," jelas Zainul.

Menurutnya, meningkatnya minat masyarakat terhadap KA juga dipicu oleh berbagai inovasi layanan dan peningkatan fasilitas yang telah dilakukan. 

Mulai dari perbaikan sarana, penambahan fitur kenyamanan, hingga optimalisasi ketepatan waktu keberangkatan menjadi fokus utama Daop 7 Madiun.

KAI Daop 7 Madiun menilai, konsistensi dalam menghadirkan service excellent bukan hanya berdampak positif bagi kinerja perusahaan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat. 

Transportasi KA yang aman, nyaman, dan tepat waktu menjadi faktor kunci yang membuat pengguna  tidak beralih ke moda lain.

Selain itu, peningkatan ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi massal ramah lingkungan. 

KA dinilai lebih efisien dan memiliki jejak karbon lebih rendah dibandingkan kendaraan pribadi, sehingga menjadi pilihan yang berkelanjutan.

"Ke depan, kami akan terus melakukan pengembangan layanan untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Inovasi-inovasi baru akan segera kami hadirkan agar masyarakat semakin nyaman bepergian menggunakan KA," tambah Zainul. ****