Demo Tolak UU TNI di Bojonegoro Berujung Ricuh, Diwarnai Pelemparan Kotoran dan Petasan

Aksi demo menolak UU TNI dan pengesahan RUU Polri dan Kejaksaan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berujung ricuh, Kamis (27/3/2025).

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Misbahul Munir
DEMO MENOLAK TNI - Demo menolak UU TNI, pengesahan RUU Polri dan Kejaksaan di depan Gedung DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berujung ricuh, Kamis (27/3/2025). Mahasiswa meminta pemerintah untuk mencabut (ralat) UU TNI dan RUU Polri dan Kejaksaan. 

"Aksi ini adalah bentuk kritik dari mahasiswa Bojonegoro, 'Veteran Memanggil' tidak hanya sebuah slogan, tapi ini adalah bentuk perlawanan dari mahasiswa Bojonegoro," tegas Fajar.

Selain itu, Fajar juga mengkritisi pemerintahan Presiden Prabowo yang dinilai telah melakukan upaya praktik desentralisasi terhadap daerah-daerah untuk tunduk dan patuh menjalankan agenda-agenda pemerintahan pusat, tanpa mempedulikan kondisi dan urgensi di daerah. 

"Kami rasa (pemerintah) saat ini melakukan praktik desentralisasi gaya baru (model) Orde Baru, dan ini adalah wajah baru Indonesia. Kami menyatakan Indonesia Gelap," tutupnya. 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved