Berita Viral

Fakta Miris Arjuna Pemuda Tewas Dikeroyok Gegara Istirahat di Masjid, Baru Kehilangan Sosok Penting

Terungkap fakta miris Arjuna Tamaraya (21), pemuda yang tewas dikeroyok gara-gara numpang istirahat di Masjid Agung Kota Sibolga, Sumatera Utara.

Kolase Facebook Yuni Marlita dan Youtube Tribunnews
PEMUDA TEWAS DIKEROYOK - Arjuna Tamaraya semasa hidup (Kiri), Korban dianiaya 5 orang saat tengah beristirajhat di masjid Agung Sibolga,Jumat lalu (31/10/2025).  

Ringkasan Berita:
  • Gubernur Sumut Bobby Nasution menyesalkan pengeroyokan Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga.
  • Bobby menegaskan, masjid seharusnya jadi tempat aman dan terbuka bagi musafir.
  • Pemprov Sumut akan meninjau ulang aturan rumah ibadah agar lebih ramah bagi pelancong.

 

SURYA.co.id - Terungkap fakta miris Arjuna Tamaraya (21), pemuda yang tewas dikeroyok gara-gara numpang istirahat di Masjid Agung Kota Sibolga, Sumatera Utara.

Ternyata, Arjuna baru saja kehilangan sosok penting dalam hidupnya.

Yakni Orangtuanya. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Sumatra Utara atau Sumut Bobby Nasution,

Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, akhirnya menanggapi kasus tragis yang menimpa seorang pemuda asal Simeulue, Aceh, bernama Arjuna Tamaraya (21).

Arjuna ditemukan tewas setelah menjadi korban pengeroyokan di area Masjid Agung Kota Sibolga, pada Jumat (31/10/2025) dini hari.

Bobby menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut, terlebih karena kejadian itu berlangsung di tempat yang seharusnya menjadi pusat kedamaian dan ibadah.

“Yang pertama, sangat disayangkan ya. Karena itu kan rumah ibadah, masjid, rumah Allah,” ujar Bobby di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa (4/11/2025), melansir dari Kompas TV.

Ia menuturkan, pihaknya masih menunggu laporan lengkap mengenai kronologi peristiwa nahas tersebut.

Dari informasi yang diterima, korban merupakan musafir yang baru saja kehilangan orang tuanya dan hanya berniat beristirahat di sekitar masjid.

“Korban itu orang tuanya baru meninggal, dan hanya beristirahat di kawasan masjid. Sangat disayangkan,” ucap Bobby.

Bobby menegaskan bahwa rumah ibadah semestinya menjadi ruang terbuka bagi siapa pun yang membutuhkan tempat singgah, termasuk para musafir dari luar daerah.

Baca juga: Sosok Munawar AR Anggota DPRA yang Sebut Kekejaman Pengeroyok Arjuna di Masjid Mirip Tentaran Israel

“Saya rasa rumah ibadah boleh digunakan untuk hal-hal positif, dan pihak kepolisian sudah menangkap. Kita harap bisa mendapat ganjarannya,” tambahnya.

Pascakejadian ini, Pemerintah Provinsi Sumut berencana mengulas kembali aturan penggunaan rumah ibadah agar tetap memberikan ruang bagi musafir yang membutuhkan tempat beristirahat.

“Dulu sering ada tulisan ‘dilarang tidur di masjid’. Tapi saya rasa kalau untuk istirahat, apalagi musafir, dalam agama kita justru dianjurkan untuk dibantu. Jadi, apa salahnya masjid itu jadi tempat persinggahan,” tutur Bobby.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved