Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Apa Kabar Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny Tewaskan 63 Orang? Sebulan Berlalu, Ini Update Kasusnya

Apa kabar kasus ambruknya Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur? Sebulan berlalu belum ada tersangka. Ini perkembangan kasusnya.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase SURYA.CO.ID Ahmad Zainul Haq/M Taufiq
(kiri ke kanan) Kondisi Ponpes Al Khoziny usai bangunan musala ambruk. Proses evakuasi santri korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny 

Ringkasan Berita:
  • Sebulan berlalu, belum ada tersangka kasus ambruknya Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. 
  • Polda Jatim kabarnya sudah memeriksa 17 saksi yang tak disebutkan dari pihak mana saja. 

 

SURYA.CO.ID - Hingga saat ini, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Padahal, peristiwa yang menewaskan 63 orang ini sudah sebulan berlalu. 

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes  Jules Abraham, menjelaskan bahwa kasus ini sedang ditangani tim gabungan Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Jawa Timur (Jatim). 

“Nanti kita sampaikan. Saat ini belum bisa kita sampaikan (tersangkanya),” kata Kombes Jules Abraham Abast, dikutip dari Kompas.com.

Jules juga enggan berkomentar banyak soal berapa saksi yang sudah diperiksa. Tetapi proses tersebut masih berlangsung.

“Pemeriksaan saksinya masih berjalan, nanti kita sampaikan untuk kegiatan berikutnya,” pungkasnya.

Namun, menurut info, Polda Jatim sudah memeriksa 17 saksi yang tidak disebutkan dari pihak mana saja.

Insiden Al Khoziny

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan data terbaru terkait tragedi di Ponpes Al Khoziny.

“Tragedi musibah bencana alam tidak pernah sebesar ini jumlahnya, dengan jumlah korban yang begitu besar, 67 siswa santri meninggal dunia, lebih dari 5 orang mengalami cacat fisik seumur hidup,” ujar Cak Imin di kantornya, Selasa (14/10/2025).

Ia menyebut peristiwa itu sebagai musibah terbesar dalam sejarah pesantren Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto yang langsung memerintahkan seluruh jajaran pemerintah untuk mengambil langkah cepat agar kejadian serupa tidak terulang.

“Tentu inilah yang kemudian membuat komitmen beliau, secara pribadi dan sebagai kepala negara, memerintahkan kepada kita semua jajaran pemerintahan untuk mendorong agar peristiwa serupa yang mengharubirukan kita semua tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Baca juga: 2 Sosok Pentolan Demo Pati Jadi Tersangka usai Pemakzulan Bupati Sudewo Gagal, Ini Duduk Perkaranya

Ia menambahkan, di antara korban terdapat keluarga pejabat pemerintah.

“Termasuk cucu keponakan Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Arifah Fauzi. Beliau ini asli Madura, korban peristiwa itu mayoritas adalah (siswa asal) Madura,” ungkap Cak Imin.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved