Warga Tuntut Pemakaian DD, Kades di Bondowoso Upayakan Silpa Rp 500 Juta Masuk Dalam 2 Hari
Sementara Kades Ramban Kulon, Ahmad Thohir Yudianson menghormati pengawasan yang dilakukan oleh masyarakatnya.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Masyarakat desa sudah semakin cerdas dalam memantau penggunaan dana desa (DD), termasuk yang terjadi di Desa Tamban Kulon, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso.
Ratusan warga sampai mendatangi kantor desa, Senin (17/2/2025), untuk mempertanyakan pemakaian DD tahun 2024.
Warga datang dengan terang-terangan menuntut kepala desa (kades) memberi penjelasan. Mereka juga membawa berbagai spanduk, dan poster serta mobil ditempeli spanduk bertuliskan "Dana desa buat desa bukan buat rumah kepala desa".
Mereka menggelar orasi di depan kantor desa. Sementara aparat kopolisian, TNI, Satpol PP melakukan pengamanan.
Ramli, koordinator aksi mengatakan, pihaknya meminta penjelasan terkait penggunaan DD tahun 2024. Utamanya terkait Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) DD dan BLT DD 2024 yang belum dicairkan.
"Kami minta penjelasan kades karena uang (BLT) sudah diterima November 2024. Sampai sekarang belum dicairkan," jelasnya kepada awak media.
Ia menerangkan, masyarakat mengancam akan menyegel kantor desa jika kades tidak menunjukkan dana Silpa DD lewat mutasi rekening yang besarannya sekitar Rp 500 juta.
Pihaknya menduga ada kegiatan yang bersumber dari DD tetapi tidak dikerjakan dan atau pengerjaannya melewati tanggal anggaran. Seperti BLT tahun 2024 yang diduga belum dicairkan sekitar Rp 61 jutaan. "Maka kami akan segel kantor desa ini," ancam Ramli.
Ramli juga mengatakan, masyarakat juga telah melaporkan dugaan penyimpangan DD tahun 2022-2023 ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso.
Camat Cermee, Dwi Purnomo mengatakan aksi penyampaian aspirasi ini merupakan bentuk pengawasan masyarakat terhadap desa. "Harapan saya aksi ini tidak sampai ke tindakan anarkis," kata Dwi.
Sementara Kades Ramban Kulon, Ahmad Thohir Yudianson menghormati pengawasan yang dilakukan oleh masyarakatnya.
Tetapi ia menyayangkan banyak warganya yang bersurat ke mana-mana, hingga kejaksaan dan Inspektorat. "Bulan tiga (Maret) nanti anggaran keluar, kalau tidak dikerjakan boleh laporkan saya," tegas Thohir.
Aksi warga itu kemudian berlanjut dengan pembicaraan di balai desa dan mencapai kesepakatan. Mereka menyepakati bahwa anggaran Silpa DD 2024 akan masuk ke rekening desa dua hari pasca aksi, atau Rabu (19/2/2025) lusa.
Hal itu dibenarkan Thohir Yudianson saat ditemui awak media usai demo. Kades menjelaskan, sebenarnya masuknya Silpa itu tertunda karena ada transisi bendahara desa. "Betul, Rabu nantu itu dana Silpa sudah harus masuk ke rekening desa," ujar Thohir.
Ia juga menambahkan, ada beberapa program belum terlaksana pada tahun 2024 terutama untuk bantuan pengembangan infrastruktur, sosial, ekonomi warga, karena waktu pengerjaannya terbatas. *****
Dana Desa (DD)
demo DD di Bondowoso
Silpa DD
warga demo kantor desa
pengawasan DD di Bondowoso
Bondowoso
| Bantuan Jatim Puspa Di Bondowoso Bertambah 5 Desa, Tahun Ini Juga Dukung Usaha Ketahanan Pangan |
|
|---|
| WBP Lapas Bondowoso Sukses Tanam Sawi Hidroponik, Panen Perdana 45 KG Langsung Ditampung SPPG |
|
|---|
| Aplikasi Kemenkeu Mendadak Ditutup, 14 Desa di Bondowoso Tidak Bisa Mencairkan DD Tahap Kedua |
|
|---|
| Warga Bondowoso Ubah Buah Maja Jadi Minuman Herbal, Bantu Atasi Gula dan Kolesterol |
|
|---|
| Terpilih Lewat Konfercab 2 Bondowoso, Syamsul Tegaskan Pagar Nusa Juga Wadah Kaderisasi Moral |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Demo-dana-desa-di-Bondowoso-17.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.