Warga Bondowoso Ubah Buah Maja Jadi Minuman Herbal, Bantu Atasi Gula dan Kolesterol

warga Desa Koncer Kidul, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso, Jatim, berhasil mengolah buah maja menjadi minuman yang berkhasiat.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sinca Ari Pangistu
MINUMAN HERBAL BUAH MAJA - Muhdar (55) warga Desa Koncer Kidul, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, saat menunjukkan minuman herbal Sari Buah Maja buatannya yang berkhasiat, Selasa (28/10/2025). Minuman ini dipercaya bermanfaat untuk pencernaan, daya tahan tubuh dan kesehatan jantung. 
Ringkasan Berita:
  • Warga Bondowoso, Jatim, olah buah maja jadi minuman herbal, bantu atasi gula darah dan kolesterol.
  • Produk bernama Sari Buah Maja dijual Rp 25 ribu per 500 ml, diminati tetangga.
  • Proses fermentasi alami 7 hari, rasa asam manis soda tanpa tambahan gula.

 

SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Buah maja yang selama ini dianggap beracun dan kerap dibuang saat matang, berhasil diolah menjadi minuman herbal berkhasiat oleh Muhdar (55), warga Desa Koncer Kidul, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim).

Berawal dari unggahan TikTok temannya, Muhdar mencoba membuat minuman dari buah maja yang banyak dijumpainya di sawah. 

Setelah rutin mengonsumsi, ia merasa tubuhnya lebih segar dan ringan, bahkan kadar gula dan kolesterolnya membaik.

“Saya konsumsi sendiri, badan lebih segar dan ringan,” ujar Muhdar saat ditemui di rumahnya, Selasa (28/10/2025).

Produksi Rumahan, Diberi Nama Sari Buah Maja

Melihat potensi buah maja yang sering terbuang, Muhdar mulai membagikan minuman buatannya ke tetangga. 

Respons positif mendorongnya untuk memproduksi lebih banyak, dan menjualnya dengan nama Sari Buah maja, seharga Rp 25 ribu per 500 ml.

Meski belum dijual luas, produk ini sudah diminati oleh teman dan tetangganya. 

Minuman ini dipercaya bermanfaat untuk pencernaan, daya tahan tubuh dan kesehatan jantung.

Proses Fermentasi Alami, Rasa Mirip Soda

Proses pembuatan minuman ini memakan waktu sepekan. 

Buah maja difermentasi selama 7 hari tanpa campuran air atau gula, lalu diperas, direbus dan disaring. Rasanya asam manis seperti soda, meski tanpa tambahan gula.

“Saya suka rasanya, tak seperti jamu. Manis seperti teh,” ujar Bahri, warga Maesan yang rutin mengonsumsi minuman ini.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved