Pelajar SMP Mojokerto Terseret Ombak

Dindik Jatim Tegaskan SMA/SMK di Mojokerto yang Hendak Kegiatan Study Tour Wajib Dapat Izin Dindik

SMA/SMK di Mojokerto wajib mengajukan permohonan izin kegiatan study tour maupun kunjungan industri kepada Dindik Jatim

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
Foto Istimewa Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kota Mojokerto
DOA BERSAMA - Para siswa saat melaksanakan tahlil dan doa bersama untuk siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang meninggal akibat tragedi pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis (30/1/2024). Tragedi laka laut di Pantai Drini Gunungkidul Yogyakarta, menyebabkan 4 siswa SMPN 7 Mojokerto meninggal dunia, Selasa (28/1/2025). 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Pihak sekolah tingkat SMA/SMK di Mojokerto wajib mengajukan permohonan izin kegiatan study tour maupun kunjungan industri kepada Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur.

Hal ini dilakukan menyusul insiden kelam yang dialami rombongan outing class siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang menewaskan 4 siswa, akibat terseret ombak Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (28/1/2025) lalu.

Kasubag TU Cabdindik (Cabang Dinas Pendidikan) Provinsi Jatim Wilayah Mojokerto, Benny Sujatmiko, mengungkapkan seluruh kegiatan study tour maupun kunjungan industri untuk siswa SMA/SMK tahun ini tetap berjalan.

Syaratnya, pihak satuan pendidikan harus mengajukan permohonan izin kegiatan tersebut.

"Permohonan izin berupa proposal kegiatan tersebut, yang didalamnya ada penanggung jawab kegiatan, perencanaan (Intenerary) berikut pesertanya," jelasnya kepada wartawan, Senin (3/2/2025).

Menurut dia, pelaksanaan kegiatan study tour untuk setiap satuan pendidikan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur), yaitu ada tenaga pendamping, rute perjalanan, sarana transportasi, akomodasi dan waktu pelaksanaannya, termasuk satuan pendidikan wajib melaporkan hasil dari kegiatan tersebut.

"Pelaksanaan study tour tetap harus sesuai SOP. Karena study tour maupun kunjungan industri, adalah bagian penting meningkatkan pengalaman belajar siswa," ungkap Benny Sujatmiko.

Ia menjelaskan adapun penyusunan SOP adalah rapat yang melibatkan wali murid, siswa saat penentuan lokasi study tour, termasuk sistem pendanaan dan memilih armada (Travel) kendaraan yang laik jalan serta memilih driver ahli.

Kemudian, merencanakan akomodasi perjalanan, pelaporan berjenjang dari Cabdindik bidang SMA/SMK yang bersangkutan serta Kadis Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

"Intinya, pada izin pelaksanaan kegiatan telah mendapatkan rekom, kegiatan study tour/kunjungan industri," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved