Pelajar SMP Mojokerto Terseret Ombak

1 Siswa Terakhir yang Dirawat di Yogya Sudah Dipulangkan, Pemkot Mojokerto Beri Pendampingan ke Guru

Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto, AM, telah diizinkan pulang setelah tujuh hari menjalani perawatan intensif di RSUP Sardjito Yogyakarta.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
KLARIFIKASI - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan (Dindikbud) Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, saat memberikan keterangan terkait kondisi 9 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang selamat seusai tragedi Pantai Drini Yogyakarta yang menewaskan 4 siswa. 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto, AM, telah diizinkan pulang setelah tujuh hari menjalani perawatan intensif di RSUP Sardjito Yogyakarta.

AM merupakan salah satu siswa dari 9 korban selamat dalam insiden kelam Pantai Drini, yang merenggut 4 korban jiwa saat  rombongan SMPN 7 Kota Mojokerto outing class ke Yogyakarta, pada Selasa (28/1/2025) lalu.

"Keadaan siswa AM sudah membaik dan hari ini diizinkan pulang, dan tadi rombongan berangkat dari RSUP Sardjito sekitar pukul 14.00 WIB," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan (Dindikbud) Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, Senin (3/2/2025).

Baca juga: Dindik Jatim Tegaskan SMA/SMK di Mojokerto yang Hendak Kegiatan Study Tour Wajib Dapat Izin Dindik

Ia mengungkapkan kepulangan siswa Muzaki didampingi Kepala SMPN 7 Kota Mojokerto Evi Poespito Hany, saat proses pemulangan di RSUP Sardjito. Rencananya, korban akan dibawa pulang langsung ke rumahnya.

"Perkiraan tiba di Mojokerto sekitar pukul 18.00 WIB," ucap Ruby Hartoyo.

Menurut dia, pihaknya juga telah membentuk tim gabungan dari sejumlah OPD untuk memberikan trauma healing terhadap korban.

Kegiatan trauma healing akan dilaksanakan di rumah korban dan sekolahnya.

"Kita adakan trauma healing, mulai dari dinas sosial dan dinas kesehatan serta pihak rumah sakit. Dindik juga ada psikolog ya kita kolaborasikan. Sementara kita berikan (Trauma healing) kepada korban tenggelam yang selama, termasuk siswa Muzaki," bebernya.

Beri Pendampingan
Sejumlah guru SMPN 7 Kota Mojokerto diperiksa sebagai saksi atas musibah yang merenggut 4 siswa di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta.

Dari informasi yang dihimpun, sebanyak 16 guru pendamping akan diperiksa di kantor kepolisian setempat.

Ini setelah Kepala SMPN 7 Kota Mojokerto Evi Poespito Hany, yang juga turut diperiksa.

Setidaknya sudah ada lima guru pendamping termasuk kepala sekolah yang diperiksa terkait kejadian tersebut.

"Pemeriksaan mungkin untuk BAP kronologi kejadian itu. Cuma kesimpulan kita belum tahu," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo.

Ia menerangkan, sesuai instruksi PJ Wali Kota Mojokerto, bahwa Pemerintah Daerah siap memberikan pendampingan terhadap guru-guru SMPN 7 Kota Mojokerto, bilamana ada potensi pemeriksaan lanjutan di Polres Gunungkidul.

"Mungkin tidak semuanya, kita akan mendampingi kalau memang ada pemeriksaan lanjutan," pungkasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved