Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

5 Jenazah Santri Korban Musala Al Khoziny Teridentifikasi Asal Bangkalan, Ada yang Kakak Beradik

Dari 18 kantong jenazah itu, 5 kantong jenazah di antaranya teridentifikasi berasal dari Kabupaten Bangkalan.

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
Tribun Jatim/Luhur Pambudi
KORBAN RERUNTUHAN MUSALA AL KHOZINY - Petugas ambulans dan Tim DVI RS Bhayangkara memasukkan kantung jenazah korban tewas akibat terjebak reruntuhan Gedung Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, ke dalam Ruang Kompartemen Dokpol RS Bhayangkara Surabaya, beberapa waktu lalu. Data terbaru, lima jenazah santri teridentifikasi berasal dari Kabupaten Bangkalan. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Sebanyak 18 kantong jenazah terdiri dari 17 jenazah dan 1 body part atau potongan tubuh yang dievakuasi dari bawah reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo, berhasil diidentifikasi Tim DVI Polda Jatim, Selasa (7/10/2025) malam. 

Dari 18 kantong jenazah itu, 5 kantong jenazah di antaranya teridentifikasi berasal dari Kabupaten Bangkalan.

Lima korban ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo itu terdiri dari Mohammad Anas Fahmi (15), Kampung Karang Anyar RT004/RW009, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.

Baca juga: Tangis Ibunda Santri Asal Lamongan Korban Reruntuhan Musala Al Khoziny Sidoarjo

Moh Ubaidillah (17), warga Desa Karpote, Desa Blega, M Maulidy Hasany Kamil (16) dan M Azam Alby Alfa Himam (17), keduanya kakak beradik warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega, serta Achmad Fathoni Abil Falaf (17), Desa Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi.

“Untuk malam ini ada 5 KTP Bangkalan, 2 kantong jenazah tujuan Desa Karang Gayam itu kakak beradik. Sementara untuk jenazah beralamatkan Desa Karpote akan dikirim selepas Waktu Subuh karena jalurnya tidak memungkinkan di malam hari,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Zainul Qomar kepada Tribun Madura, Rabu (8/10/2025) dini hari.

Baca juga: Cerita Fauzi Asal Bangkalan Kehilangan 4 Keponakan di Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Hingga saat ini, total jumlah korban meninggal dunia berdasarkan domisili atau KTP Kabupaten Bangkalan dalam tragedi ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny pada Senin (29/10.2025), berjumlah 8 korban. 

Tiga jenazah lainnya, yakni Nuruddin (13), Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega dikebumikan pada Minggu (5/10/2025) malam, Mohammad Royhan Mustofa (17), warga  Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal dan Sulaiman Hadi (15), beralamatkan di Kampung Morleke, Desa Kolla, Kecamatan Modung. Kedua jenazah itu dikuburkan pada Minggu (5/10/2025) malam,.

Selain itu, terdapat dua jenazah dengan alamat Surabaya yang dikebumikan di Kabupaten Bangkalan.

Baca juga: Tanda Lahir di Tubuh Mempercepat Proses Identifikasi Jasad Royhan Asal Bangkalan, Ayah : Saya Ikhlas

Kedua jenazah itu adalah Maulana Alvan Ibrahimavic (14), beralamatkan Pabean Cantikan Surabaya yang dikebumikan di Kampung Tangkel, Desa Lomaer, Kecamatan Blega pada Selasa (30/9/2025). 

Selanjutnya, Ahmad Rijalul Haq (16), beralamatkan Dapuan Baru Surabaya yang dikebumikan di Desa Kemoning, Kecamatan Tragah pada Minggu (5/10/2025) malam.

Pada Selasa (7/10/2025) siang, Basarnas telah menyelesaikan operasi pencarian dan pertolongan terhadap para korban.

Namun pada satu sisi, update data BPBD Bangkalan per 6 Oktober 2025 pukul 19.45 WIB,  masih terdapat sembilan nama santri korban dengan status dalam pencarian.

“Kami akan cek kembali, apakah lima kantong jenazah tadi malam itu terdapat nama-nama dari sembilan korban yang berstatus dalam pencarian. Besok akan kami  sampaikan,” pungkas Qomar. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved