Harga Elpiji 3 Kg Naik, Pedagang Makanan di Kota Kediri Mengeluh: Untung Makin Tipis

Kenaikan harga elpiji 3 kg, tentu menjadi beban bagi pedagang kecil, terutama pedagang makanan yang menggunakan gas elpiji 3 kg

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luthfi Husnika
Katmi, seorang pedagang nasi di Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa, Kota Kediri, Jawa Timur. Ia mengeluhkan kenaikan harga elpiji 3 kg. 

Saat ini, terdapat 34.739 pangkalan elpiji 3 kg di Jawa Timur, dengan lebih dari 142 pengecer yang telah naik kelas menjadi pangkalan resmi.

Pertamina juga mencatat, ada sekitar 400 pengecer sedang dalam proses menjadi pangkalan.

"Kami bekerja sama dengan pemerintah provinsi, Hiswana Migas, SPBE dan agen LPG PSO untuk melakukan sosialisasi penyesuaian harga dan pengawasan distribusi. Stok elpiji 3 kg di Jawa Timur saat ini aman, dengan posisi 9.010 metrik ton dan rata-rata konsumsi harian 4.668 metrik ton," jelas Ahad.

Untuk memastikan harga sesuai HET, Pertamina rutin melakukan monitoring dan inspeksi ke pangkalan.

"Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan elpiji dengan harga yang sudah ditetapkan. Sosialisasi ini juga dilakukan agar tidak ada penyalahgunaan barang subsidi," terang Ahad.

Ahad menegaskan kembali pentingnya membeli elpiji subsidi di pangkalan resmi.

Menurutnya, pangkalan resmi memastikan harga sesuai HET dan memudahkan pengawasan distribusi.

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir tentang stok dan harga.

Ahad memastikan Pertamina akan terus mengawasi jalur distribusi elpiji subsidi 3 kg.

"Kami akan melaksanakan pendataan pembelian elpiji bersubsidi, untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran. Semoga upaya ini membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan," tutupnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved