Pembunuhan 1 Keluarga di Kediri

Pemicu Pembunuhan Satu Keluarga Guru di Kediri Ternyata Masalah dari Lamongan, Keluarga Tutup Maaf

Fakta baru terungkap dari kasus pembunuhan satu keluarga guru di Kediri, Jawa Timur pada Rabu (4/12/2024). 

Penulis: Isya Anshori | Editor: Musahadah
kolase surya/isya anshori
Yusa Cahyo Utomo, tersangka pembunuh satu keluarga guru di Kediri. 

Yusa, kata Marsudi, merupakan kerabat yang sejak kecil diasuh oleh anggota keluarga yang lain yang tinggal di wilayah Bangsongan, Kecamatan Kayen, Kabupaten Kediri.

Selama itu, Yusa hampir tidak pernah mengunjungi keluarganya yang ada di Pandantoyo, Kecamatan Ngancar.

“Setahu saya dia berkunjung ya sekali pas kejadian itu,” lanjut Marsudi.

Priyanto, kakak Kristina mengatakan, pihak keluarganya meminta pelaku dihukum dengan ganjaran yang setimpal dengan perbuatannya agar menimbulkan efek jera sekaligus agar peristiwa seperti tidak terulang lagi.

“Harapannya pelaku dihukum sesuai undang-undang yang ada. Sesuai perbuatannya,” kata Priyanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/12/2024).

Tersangka Yusa Cahyo Utomo kini masih ditahan di Mapolres Kediri menyusul penangkapannya di sebuah tempat di Kabupaten Lamongan, sehari setelah melakukan pembunuhan. 

Yusa, pria berperawakan kecil yang ditangkap polisi dalam pelariannya di Kabupaten Lamongan itu, sempat dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar Mapolres Kediri.

Polisi memastikan akan menjerat dia dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman maksimal, mati.   

Yusa mengaku menyesali semua perbuatannya.

“Saya menyesal,” ujar Yusa yang kedua kakinya tertembus timah panas polisi sambil menunduk, Jumat (6/12/2024).

Sebelumnya diberitakan, satu keluarga di Desa Pandantoyo menjadi korban pembunuhan di rumahnya, Rabu (4/12/2024).

Peristiwa itu baru diketahui warga pada Kamis (5/12/2024).

Pelaku yang residivis itu ditangkap polisi pada Jumat (6/12/2024). Motif pelaku melakukan aksinya karena kesal terhadap kakaknya yang tidak meminjamkan uang.

Si Bungsu Trauma Berat

Anak Bungsu yang selamat dari pembunuhan satu keluarga di Kediri (kiri) dan Bupati Kediri Mas Dhito (kanan).
Anak Bungsu yang selamat dari pembunuhan satu keluarga di Kediri (kiri) dan Bupati Kediri Mas Dhito (kanan). (kolase SURYA.co.id)

Trauma mendalam dirasakan SPY (8), anak bungsu yang selamat dalam kasus pembunuhan satu keluarga guru di Kediri, Jawa TImur. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved