Berita Bojonegoro

Pembelian Belum Diperketat Diduga Picu Kelangkaan Beras SPHP di Bojonegoro

Dugaan kelangkaan beras SPHP di Bojonegoro itu satu di antaranya adalah pembelian beras SPHP masih bisa dilakukan masyarakat secara serampangan.

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: irwan sy
Yusab Alfa Ziqin/TribunJatim.com
Mochtar, salah satu pedagang mitra Bulog menjual beras SPHP di Pasar Kota Bojonegoro. 

Para pedagang di Pasar Kota Bojonegoro tak tampak menjual beras tersebut.

Setiap kali beras yang disubsidi pemerintah itu datang di lapak pedagang, beras seharga Rp 54.500 per kemasan lima kilogram tersebut langsung habis dibeli masyarakat dalam hitungan jam.

Secara hulu, kelangkaan beras SPHP dipasaran ini disebabkan karena Bulog melakukan pengurangan pasokan beras SPHP ke para pedagang mitranya sebanyak 50 persen.

Normalnya, setiap pengiriman Bulog mengirim 1 ton beras SPHP ke para pedagang mitranya.

Namun, sejak dua minggu lalu, sekali kirim hanya 500 kuintal saja.

Terkait pengurangan stok beras SPHP untuk para pedagang di pasaran ini, Bulog Bojonegoro menerangkan, itu disebabkan ada kendala di bagian kemasan selama tiga minggu terakhir.

Persisnya, selama tiga minggu terakhir stok kemasan beras SPHP terbatas, khususnya kemasan lima kilogram.

Penyebabnya, pengiriman kemasan dari pabrik kemasan mengalami kendala.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved