Makan Bergizi Gratis

Imbas Demo dan Keputusan Pembelajaran Daring di Lamongan, Makan Bergizi Gratis Dialihkan ke Ponpes

Mengalihkan jatah menu MBG ke sejumlah pondok pesantren (ponpes), karena tatap muka di sekolah diliburkan diganti secara daring

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Hanif Manshuri
DIALIHKAN - Satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) Lamongan mengalihkan jatah menu MBG ke sejumlah pondok pesantren (ponpes), karena tatap muka di sekolah diliburkan diganti secara daring. Keputusan SPPG terkait pengalihan distribusi MBG kondisi tersebut karena situasi keamanan dinilai kurang kondusif sebelum dan pasca aksi penyampaian aspirasi di beberapa daerah. 

SURYA.CO.ID LAMONGAN - Kebijakan proses belajar mengajar secara daring akibat banyaknya gelombang demo berdampak dengan program pembagian makan bergizi gratis (MBG) di Lamongan, Jawa Timur.

Seperti dapur satuan pemenuhan pelayanan gizi  (SPPG)  di Lamongan yang terpaksa harus mengalihkan jatah menu MBG ke sejumlah pondok pesantren (ponpes), karena tatap muka di sekolah diliburkan diganti secara daring.

Keputusan SPPG terkait pengalihan distribusi MBG kondisi tersebut karena situasi keamanan dinilai kurang kondusif sebelum dan  pasca aksi penyampaian aspirasi di beberapa daerah.

Dua hari berturut-turut gelombang aksi demo di Lamongan sejak Minggu (31/8/2025) dan Senin (1/9/2025) juga tidak terelakkan.

Baca juga: Wakil Bupati Dirham : Jumlah Dapur MBG di Lamongan Saat Ini Terbanyak di Jawa Timur

Dan situasi yang kurang kondusif saat aksi berlangsung hingga pasca penyampaian aspirasi, menyebabkan sejumlah sekolah di Lamongan  diliburkan secara mendadak dan dilakukan daring.

Akibatnya,  program pemberian makan bergizi gratis sebanyak 3.540 porsi yang biasanya diberikan di sekolah umum sesuai jadwal, sementara ini dialihkan ke beberapa tempat lain,  seperti pondok pesantren dan sekolah dasar di desa yang belum mendapatkan.

Salah satu lokasi pengalihan adalah Pondok Pesantren Langgar Bambu di Desa Tambrikgadung, Kecamatan Tikung.

Baca juga: MBG Sasar 1,9 Juta Penerima di Jatim, Khofifah Dorong Perluasan Serapan di Kalangan Pesantren

SPPG menyalurkan MBG sebanyak 200 porsi yang hingga saat ini belum ada kepastian sampai kapan pengalihan ini akan berlangsung.

Tidak hanya di satu ponpes, beberapa lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag yang dimana para siswanya atau santrinya bermukim juga menjadi sasaran pengalihan MBG.

Ahli Gizi dari Dapur SPPG Sidokumpul Lamongan, Zunita Putri menjelaskan jika pengalihan ini memang mendadak karena situasi yang kurang kondusif.

"Ini di luar sekolah yang terjadwal. Tapi Alhamdulillah MBG tetap bisa tersalurkan meski harus dialihkan," kata Zunita, Selasa (2/9/2025).

Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan pengalihan MBG ini. Ia masih menunggu situasi dan informasi lebih lanjut terkait durasi pengalihan ini.

Baca juga: Penyaluran MBG Capai 20 Juta Penerima, Zulkifli Hasan Tinjau SPPG Wonocolo Surabaya

Zunita berharap situasi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar masyarakat ini segera kembali dan aktivitas masyarakat juga kembali normal.

Jika semuanya kembali seperti sedia kala, maka program penyaluran MBG di Lamongan akan dilakukan sesuai sasaran sekolah yang sudan dalam program dan terjadwal.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Langgar Bambu, Kiai Mansyur mengaku jika pihaknya baru diberitahu pada Minggu malam, sekolah diliburkan dan pembelajaran dilakukan secara daring.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved