Dokter Gadungan di Surabaya

SIASAT Dokter Gadungan Susanto Kelabui HRD PT PHC Saat Wawancara, Kuncinya di Rambut dan Kamera

Terungkap siasat dokter gadungan Susanto menipu PT Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya hingga dipekerjakan di klinik K3 wilayah kerja Pertamina

Editor: Musahadah
kolase tribun kaltim/surya/tony hermawan
Susanto, dokter gadungan yang menipu RS PHC Surabaya selama 2 tahun. Terungkap sepak terjangnya! 

SURYA.CO.ID - Terungkap siasat dokter gadungan Susanto menipu PT Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya hingga dipekerjakan di klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu, Jawa Tengah. 

Tak cuma mencuri dokumen-dokumen milik dokter Anggi Yurikno, Susanto ternyata lihai memainkan perannya sebagai dokter gadungan

Bahkan, dia sudah menyiapkan matang penyamarannya sebagai dokter saat proses wawancara dengan HRD PT PHC Surabaya. 

Pertama, Susanto yang hanya lulusan SMA itu mengubah penampilannya sedemikian rupa agar mirip dr Anggi Yurikno, dokter yang beroperasi di rumah sakit Bandung. 

Susanto memotong rambutnya, lalu sengaja memakai kamera jadul untuk mengaburkan wajahnya. 

Baca juga: Sebelum Susanto, Ini Sosok Dokter Gadungan Lain yang Tak Kalah Bikin Heboh, Ada Nikah Sesama Jenis

"Saat wawancara virtual dengan HRD PT PHC, dia sengaja menggunakan kamera ponsel jadul agar terlihat tidak begitu jelas wajah aslinya," kata Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Jemmy Sandra kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).

Untuk semua syarat dokumen, dia mendapatkan dari media sosial dr Anggi Yurikno.

Dokumen-dokumen tersebut diunduh lalu discan dengan mengganti foto dr Anggi Yuriko menjadi fotonya.

"Ini juga peringatan bagi warga agar tidak sembarangan mengunggah dokumen penting agar tidak disalahgunakan oleh orang lain," terangnya.

Terpisah, dr Anggi Yurikno mengaku tak pernah mengunggah dokumen-dokumen pribadinya di media sosial. 

Sementara, hasil kesaksian pelaku saat sidang, pelaku mendapatkan data dirinya dari Facebook.

"Kalau data saya gak terlalu tahu dia dapetnya dari mana. Cuma pas pengakuan dia dapetnya dari Facebook. Apalagi kan sekarang banyak yang jualin data-data gitu kan di Facebook," kata dr Anggi Yurikno dikutip dari kompas.com.

Sebelum namanya dicatut, Anggi mengaku sempat kehilangan telepon genggam miliknya.

Selain itu, ia mengatakan pelaku mencatut data serta dokumen dirinya dan kemudian mengunggahnya untuk syarat bekerja di wilayah Surabaya.

"Kayanya dari sana, kalau dari saya yang upload, ya gak merasa upload. Jadi mungkin dapetnya dari HP saya yang hilang, atau dari HP HRD yang hilang," jelas dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved