Mahasiswi Ubaya Dibunuh

Kasus Tewasnya Mahasiswi Ubaya, Orangtua Korban Berharap Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Bapak tiga anak ini berasumsi surat kendaraan tersebut dikuasai agar Angeline mau setuju mobil Xpander digadaikan Rochmat.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Deddy Humana
surya/tony hermawan
Rochmat Bagus Apriatma (41), si pembunuh mahasiswi Ubaya. 

Rochmat mengajak Angeline bertemu orang yang disebut-sebut menerima gadai mobil.

Angeline marah memberontak ingin pulang.

"Pukul 14.30 WIB, mobil yang mereka naiki berhenti di sekitar jalan kawasan Kebun Bibit, Mulyorejo. Mereka bertengkar. Kejadian ini diketahui warga sekitar," ungkap Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce.

Angeline saat itu gregetan dan mencela kelakuan Rochmat.

Hal ini membuat Rochmat emosi lalu tangan Angeline diikat ke belakang dan lehernya dicekik.

Tak sampai di situ, leher Angeline dijerat dengan sabuk hingga tewas. Praktis, Angeline meninggal di dalam mobil.

"Lalu tersangka pergi ke rumah mertuanya untuk mengambil koper dan sempat membeli tali rapping. Korban dibungkus dengan plastik wrapping," terang Pasma.

Sekitar pukul 20.30 WIB, Rochmat memutuskan membuang jenazah Angeline di luar kota Surabaya.

Semula hendak dibuang di Batu namun karena di sana tidak ada tempat sepi, akhirnya perjalanan dilanjutkan ke arah Cangar, Mojokerto.

Akhirnya pelaku memutuskan membuang jenazah di kawasan hutan Gajah Mungkur. *****

Sumber: Surya
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved