Transformasi Eks Dolly: UMKM Sepatu, Batik, dan Tempe Bertahan Berkat Dukungan Pemkot Surabaya
Seetelah lokalisasi Dolly resmi ditutup pada Juni 2014, kini menjadi rumah bagi puluhan UMKM perlahan tumbuh.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Ia juga ingin menghidupkan kembali wisata edukasi Dolly bekerja sama dengan karang taruna, termasuk rencana pemberian dana Rp5 juta per wilayah pada 2026 untuk menggerakkan kegiatan wisata lokal.
“Supaya mereka juga ikut memiliki dan menjaga,” katanya.
Kondisi Terkini Eks Dolly
Kini, sepanjang Kupang Gunung Timur Gang 7, berbagai usaha kecil memenuhi area yang dulunya dipenuhi wisma.
Dari warkop, bengkel, hingga sekolah ABK, kawasan ini terus berbenah.
Sejumlah bangunan dikuasai Pemkot dan dialihfungsi menjadi ruang UMKM, PAUD, hingga rencana museum.
Ketua Pokdarwis, Budhi Christiadi, menyebut salah satu bangunan besar yang kosong sejak 2014 kabarnya akan dijadikan museum.
“Gedung yang kosong dan sudah dikuasai pemkot, ada informasi buat museum. Saya juga bingung,” ujarnya.
Tak jauh dari situ berdiri Pasar Burung, memanfaatkan area yang dulu merupakan Wisma Barbara. (Fikri Firmansyah/Bobby Constantin/Luhur Pambudi/Surya.co.id)
Eksklusif
Multiangle
Meaningful
Dolly
Pemkot Surabaya
UMKM Dolly
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Eri Cahyadi
| Sambut Natal dengan Afternoon Tea di The Westin Surabaya, A Playful Festive Season Wrapped in Scent |
|
|---|
| Rois Syuriyah PBNU Ungkap Disharmoni Gus Yahya-Gus Ipul, Berdampak Roda Organisasi Tersendat |
|
|---|
| Nasi Goreng Jadi Tumisan Terenak Dunia, Chef Kampi Hotel Surabaya Ungkap Rahasia Bumbu Nasi Goreng |
|
|---|
| Launching Skuad Liga 3, Persekabpas Pasuruan Yakin Sudah Saatnya Promosi Musim Ini |
|
|---|
| Tingkatkan Kualitas Layanan RSUD Bangil, Mas Rusdi Teken Kerjasama Dengan UINSA Surabaya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/wakil-ketua-dprd-surabaya-reni-astuti-di-dolly.jpg)