Transformasi Eks Dolly: UMKM Sepatu, Batik, dan Tempe Bertahan Berkat Dukungan Pemkot Surabaya
Seetelah lokalisasi Dolly resmi ditutup pada Juni 2014, kini menjadi rumah bagi puluhan UMKM perlahan tumbuh.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Selain industri sepatu, eks Dolly juga memiliki wajah baru melalui karya batik.
Sutrisno (44), warga asli Putat Jaya, adalah salah satu tokoh perubahan sejak mengikuti program pemberdayaan Pemkot pada 2014.
Ia sempat membuka usaha batik Alpujabar, tetapi menutupnya pada 2018 untuk memberi ruang bagi UKM baru.
“Kalau saya terus buka, nanti UKM baru kalah. Nama Alpujabar yang keluar terus. Saya tutup supaya mereka bisa muncul,” tuturnya.
Keputusan itu justru mengantarnya menjadi pelatih batik di Rumah Batik Surabaya, dengan pendapatan yang jauh lebih stabil.
“Sekarang lebih enak. Gaji pasti, enggak mikir bayar pegawai, dan sudah ditanggung BPJS,” ujarnya.
Ia menyebut hidupnya kini lebih tenang dan penuh keberkahan.
“Enakan gini mas. Nyaman. Lebih tenang dan barokah.”
Jarwo: Dari Buron Polisi hingga Jadi Penggerak UMKM Tempe
Cerita berbeda datang dari Jarwo (45), sosok yang kini dikenal lewat produk Tempe Bang Jarwo.
Sebelum menjadi penggerak UMKM, ia sempat menjadi salah satu provokator penolakan penutupan Dolly dan diburu polisi.
Dalam masa pelariannya, ia belajar membuat tempe dari kakak iparnya di Sidoarjo.
Setelah situasi mereda, ia pulang ke Putat Jaya dan mencoba membuat tempe sendiri.
Respons positif tetangga membuatnya serius menekuni usaha tersebut.
Jarwo kemudian mengikuti pelatihan UMKM hingga mendapat bantuan mesin pengupas kedelai dari Pemkot Surabaya.
“Akhirnya disurvei di tempat, dan akhir dibikin, dikasih mesin giling,” katanya.
Pendampingan mahasiswa dan dinas membuat usahanya berkembang. Ia mengubah nama produknya menjadi Tempe Bang Jarwo.
Eksklusif
Multiangle
Meaningful
Dolly
Pemkot Surabaya
UMKM Dolly
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Eri Cahyadi
| Sambut Natal dengan Afternoon Tea di The Westin Surabaya, A Playful Festive Season Wrapped in Scent |
|
|---|
| Rois Syuriyah PBNU Ungkap Disharmoni Gus Yahya-Gus Ipul, Berdampak Roda Organisasi Tersendat |
|
|---|
| Nasi Goreng Jadi Tumisan Terenak Dunia, Chef Kampi Hotel Surabaya Ungkap Rahasia Bumbu Nasi Goreng |
|
|---|
| Launching Skuad Liga 3, Persekabpas Pasuruan Yakin Sudah Saatnya Promosi Musim Ini |
|
|---|
| Tingkatkan Kualitas Layanan RSUD Bangil, Mas Rusdi Teken Kerjasama Dengan UINSA Surabaya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/wakil-ketua-dprd-surabaya-reni-astuti-di-dolly.jpg)