Menkes Budi Gunadi Sadikin Resmikan Layanan PET Scan dan Radioterapidi RSUP Kemenkes Surabaya

Selain di Surabaya, Budi juga menegaskan pihaknya bersiap menyediakan layanan PET Scan ini di beberapa kota lainnya. 

SURYA.co.id/Sri Handi Lestarie
PET SCAN - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua dari kiri) bersama Plh Direktur Utama RSUP Kemenkes Surabaya dr Martha Muliana LS., SH., MARS., M.H.Kes (kedua dari kanan) saat konferensi pers peresmian layanan PET Scan dan Radioterapi, sekaligus menandai keberhasilan tindakan bedah jantung Minimal Invasif Bypass Koroner (MICS-CABG) dan Perbaikan Katup Mitral (MV-repair) perdana di Rumah Sakit Umum Pusat Kementerian Kesehatan Surabaya (RSUP Kemenkes Surabaya), Senin (17/11/2025). Alat Positron Emission Tomography (PET) Scan merupakan yang pertama diluar Jakarta dan satu-satunya di Surabaya. 

"Kehadiran kombinasi layanan radiasi eksterna dan brakhiterapi ini tidak hanya 
meningkatkan akses layanan kanker di Jatim, tetapi juga berperan signifikan dalam 
mengurai antrian panjang radioterapi di kawasan tersebut, sekaligus memperkuat kapasitas  jejaring kanker Kemenkes di Jatim dan sekitarnya," terang dr Martha. 

Tindakan Bedah Jantung di RSUP Kemenkes Surabaya

Dalam kesempatan yang sama, tim dokter RSUP Kemenkes Surabaya juga berhasil melakukan tindakan bedah jantung Minimal Invasif Bypass Koroner (MICS-CABG) dan Perbaikan Katup Mitral (MV-repair) perdana. 

Prosedur ini merupakan terobosan penting yang memungkinkan operasi dilakukan melalui sayatan kecil dengan pemulihan lebih cepat dan risiko komplikasi yang lebih rendah. 

"Keberhasilan ini menandai kesiapan RS Kemenkes Surabaya untuk menjadi pusat layanan jantung dan pembuluh darah unggulan di kawasan timur Indonesia," tambah Budi.

Pada pasien penyakit jantung koroner saat ini mereka dapat melakukan operasi MICS offpump cabg tanpa membelah tulang dada hanya melalui sela iga. Sehingga penyembuhan luka  pasien lebih baik, nyeri pasca operasi juga lebih baik daripada sternotomy yang memotong tulang dada.

Pada pasien kedua dilakukan operasi mitral valve repair atau perbaikan katup jantung dilakukan melalui sternotomy. 

Perbaikan katup masih meninggalkan jaringan pasien sendiri, tidak menggunakan katup buatan sehingga pasien cukup mengkonsumsi pengencer darah selama 3 bulan tidak perlu seumur hidup dibandingkan katup mekanik. 

"Kedua operasi diatas dilaksanakan dengan dasar agar kualitas hidup pasien lebih baik," lanjut dr Matha.

Dukung Medical Tourism di Indonesia

Dengan hadirnya layanan berteknologi tinggi seperti PET Scan, Radioterapi, dan bedah jantung Minimal Invasif (MICS), pihaknya siap berperan dalam mendukung  pengembangan medical tourism di Indonesia. 

Kombinasi fasilitas modern, tenaga ahli profesional, dan pelayanan berstandar internasional menjadikan rumah sakit ini destinasi potensial bagi pasien dari dalam maupun luar negeri yang mencari layanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia.

"Pencapaian layanan PET Scan pertama di Jatim dan keberhasilan bedah jantung minimal invasif merupakan hasil sinergi kuat antara Kementerian Kesehatan, tenaga kesehatan, dan seluruh unsur rumah sakit," pungkas dr Martha.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved