Seekor Ular Kobra Masuk Rumah Warga Bangkalan, Ini Kata Kader Konservasi Jatim
Kemunculan Ular Kobra di lingkungan permukiman memang didorong atas keberadaan hewan buruan atau mangsa seperti tikus, curut, hingga katak.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
Ringkasan Berita:
- Dewan Pengarah Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia Koordinator Daerah Jatim, Ihsanudin, berkomentar pasca munculnya seekora ular kobra di rumah warga Bangkalan Jawa Timur, Jumat (14/11/2025)
- Menurutnya, kemunculan satu ekor Ular Kobra di lingkungan permukiman didorong keberadaan hewan buruan seperti tikus, curut, hingga katak.
- Tindakan sederhana bisa dilakukan untuk mengusir Ular Kobra dari lingkungan pekarangan, yakni dengan cara menyemprotkan parfum untuk menciptakan kamuflase aroma.
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Seekor ular kobra mendadak muncul di dalam rumah warga, Jalan Teuku Umar, Kelurahan Kemayoran, Kota Bangkalan Jawa Timur, Jumat (14/11/2025) sore.
Kobra berwarna hitam mengkilap itu memiliki panjang lebih dari 1,5 meter dengan tubuh seukuran tongkat pramuka.
Saat ditemukan di bawah lemari, penghuni rumah meminta bantuan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Bangkalan untuk dilakukan penangkapan.
Gigitan Kobra Berakibat Fatal Bagi Manusia
Meski ukuran tubuh Kobra yang ditemukan tidak sebesar Ular Piton yang beberapa kali juga ditangkap di lingkungan rumah warga, namun satu gigitan Kobra berakibat fatal bagi manusia karena menyebabkan kelumpuhan yang berujung gagal pernafasan hingga gagal jantung.
Baca juga: Damkar Trenggalek Imbau Warga Waspadai Kemunculan Ular Liar saat Musim Hujan
“Meski kecil, Kobra sudah cukup mampu membunuh manusia,” ungkap Dewan Pengarah Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3i) Koordinator Daerah Jatim, Ihsanudin, Selasa (18/11/2025).
Ia menjelaskan, kemunculan satu ekor Ular Kobra di lingkungan permukiman memang didorong atas keberadaan hewan buruan atau mangsa seperti tikus, curut, hingga katak.
Namun pada satu sisi, hadirnya ular dengan kekuatan bisa yang mampu merusak sistem saraf pada tubuh manusia itu, merupakan peringatan dini bagi warga.
Baca juga: DETIK Detik Ular Piton 2,5 Meter Berkunjung Ke Rumah Warga, Habis Santap Seekor Ayam Peliharaan
“Kalau hanya satu ekor, artinya early warning saja. Artinya dia hadir mendekati mangsa, bukan untuk kawin atau nesting. Namun kalau sudah berduyun banyak, itu bukan early lagi, melainkan sebuah peringatan. Mereka sampai ke rumah warga karena memang butuh satwa mangsa, kemudian berkembang biak,” jelas Dosen Prodi Penyuluhan, Fakultas Pertanian Universitas Jember itu.
Semprotkan Parfum untuk Kamuflase Aroma
Ihsanudin menambahkan, tindakan yang perlu dilakukan untuk mengusir Ular Kobra dari lingkungan pekarangan, yakni dengan cara menyemprotkan parfum untuk menciptakan kamuflase aroma.
“Dia bergerak menuju objek prey berdasarkan bau, semprotan parfum mengganggu kinerja indera penciuman melalui lidahnya yang bercabang. Sejatinya, Kobra punya sarang sendiri, namun bergerak karena mangsa. Jadi bersihkan lingkungan pekarangan dan rumah kita dari tikus,” pungkas Ihsanudin.
Personel Redkar Bangkalan sempat mengalami kesulitan saat berupaya melakukan penangkapan karena sulitnya medan setelah Kobra itu bersembunyi di bawah lemari.
Kobra itu diduga muncul dari kawasan perkebunan salak yang berlokasi tidak jauh dari rumah warga.
“Awal mula ditelpon tetangga setelah menemukan seekor Kobra yang berada di bawah lemari. Kami menangkap dengan menggunakan alat penjepit dan tangan. Agak kesulitan, ular sempat melawan,” singkat personel Redkar, Yusuf Syaifullah.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
| Kini Ada Spot Fishing Center Baru di Pantai Bimorejo Banyuwangi |
|
|---|
| Truk Bermuatan Serbuk Kayu Terguling di Sidogembul Lamongan, Arus Lalu Lintas Sempat Macet |
|
|---|
| Serah Terima Jabatan Kasat Lantas dan Kasat Polairud Polres Lamongan, Ini Pesan Kapolres |
|
|---|
| BKGN 2025 di Unair Soroti Gingivitis sebagai Silent Killer, Targetkan 750 Pasien Periksa Gigi Gratis |
|
|---|
| Jelang Ibadah Haji 2026, Kemenag Jombang Pastikan Kuota Jamaah Haji dapat Terpenuhi Tanpa Kendala |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/bangkalan-satwa-mangsa-namun-hal-itu-menjadi-peringatan-dini-bagi-lingkungan-warga.jpg)